
MUHAMMAD Nasi Hudi, 15, asal Dusun Riding Panjang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, meninggal dunia akibat ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sehingga, korban meninggal dunia tragedi itu yang asal Provinsi Bangka Belitung (Babel) berjumlah dua orang.
Kapolsek Belinyu Bangka AK Rizky Yanuar membenarkan bahwa ada salah satu warga Riding Panjang bernama Muhammad Nasi Hudi yang menjadi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo.
"Iya benar kami sudah dapat info tersebut. Informasi dari Bhabin, sekarang pihak keluarga korban masih di Jatim sana,” kata AK Rizky, Kamis (9/10).
Mengenai detail lanjutan mengenai hal itu, Kapolsek menyebut bahwa pihaknya masih belum tau secara pasti. Begitu pula dengan kapan jenazahnya dipulangkan
“Yang pasti keluarganya sekarang ada di sana (Jatim-red). Nanti kami informasikan lagi lebih lanjut,” jelasnya.
Sebelumnya seorang santri asal Kabupaten Belitung bernama Muhammad Soleh, 16, juga menjadi korban meninggal akibat ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Jenazah Muhammad Soleh pun sudah dimakamkan di kampung halamannya di Tanjung Panda Belitung.
Sementara, Muhammad Nasi Hudi, 15, asal Dusun Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, hingga saat ini belum diketahui kapan jenazahnya dipulangkan. (RF/E-4)