Warning! IMF Ingatkan Utang Global Berpotensi Tembus 100% PDB di 2029

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Total utang dunia diperkirakan akan meningkat hingga 100% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) global pada tahun 2029. Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), peningkatan utang ini disebabkan oleh negara maju dan berkembang.

Managing Director, Kristalina Georgieva menjelaskan peningkatan utang publik global tersebut dapat menyebabkan inflasi terhadap pembayaran bunga, tekanan pada biaya pinjaman, mengurangi belanja pemerintah dan kemampuan pemerintah untuk meredam guncangan.

"Salah satu korbannya adalah bantuan pembangunan dari negara-negara maju kepada negara-negara paling membutuhkan di dunia, yang terus menurun secara menyedihkan," ujar Georgieva dalam Annual Meeting World Bank Group International Monetary Fund di Washington DC, dikutip Kamis (9/10/2025).

Dengan meningkatnya utang global, Georgieva menilai negara-negara berpenghasilan rendah penerima bantuan nantinya perlu untuk menetapkan target pajak terhadap PDB minimum sebesar 15%.

Maka dari itu, konsolidasi fiskal diperlukan di negara-negara maju maupun berkembang.

"Konsolidasi memang sulit seperti yang ditunjukkan oleh banyak episode kerusuhan sosial baru-baru ini. Namun, jika direncanakan, dikomunikasikan, dan diimplementasikan dengan baik, pengurangan defisit yang signifikan dapat tercapai terutama jika dibantu oleh pertumbuhan jangka menengah yang lebih tinggi," ujarnya.

Berdasarkan data dari Bank of International Settlements pada kuartal I-2025, total utang non-rumah tangga dunia tercatat mencapai US$150 triliun atau sekitar Rp2.479 kuadriliun (asumsi kurs: Rp16.530/US$1). Angka ini naik hampir 6% dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang senilai US$140 triliun.

Kenaikan utang ini terjadi di saat Produk Domestik Bruto (PDB) global 2024 hanya diperkirakan sebesar US$111 triliun oleh Bank Dunia. Hal ini menciptakan adanya jurang antara besarnya jumlah utang dan kapasitas ekonomi dunia yang makin melebar.

Dari total utang tersebut, Amerika Serikat (AS) tercatat sebagai penyumbang terbesar dengan beban utang mencapai US$58,8 triliun. Angka ini setara dengan 39% dari total utang global, menjadikan Negeri Paman Sam sebagai negara dengan utang terbesar di dunia.

Mayoritas utang di AS ditanggung oleh pemerintah, kemudian disusul oleh lembaga keuangan dan korporasi non-keuangan.

Di posisi kedua ada China, yang tercatat total utangnya mencapai US$26,1 triliun. Dengan porsi lebih dari 17% terhadap total utang global, Tiongkok menjadi negara berkembang dengan utang terbesar di dunia, sekaligus mencerminkan besarnya pembiayaan untuk menopang pertumbuhan ekonominya. Jepang menempati posisi ketiga dengan utang US$11,1 triliun.

Negara ini memang dikenal sebagai salah satu negara dengan rasio utang terhadap PDB tertinggi di dunia, karena pembiayaan fiskal jangka panjang pascakrisis dan deflasi berkepanjangan.

Sementara itu, Prancis dan Inggris masing-masing menempati posisi keempat dan kelima, dengan utang US$6,5 triliun dan US$6,3 triliun. Disusul oleh Jerman dengan US$4,7 triliun dan Kanada sebesar US$4,3 triliun.

Melengkapi daftar 10 besar, ada Italia dengan utang US$3,8 triliun, Brasil dengan US$3,1 triliun, serta Belanda sebesar US$2,5 triliun.

Jika ditotal, hanya dari 10 negara terbesar saja sudah menyumbang lebih dari US$127 triliun, atau hampir 85% dari total utang global.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: BRICS Desak Reformasi IMF: Akhiri Dominasi Barat

Read Entire Article