Buntut Kasus Radioaktif, AS Minta Udang RI Wajib Punya Sertifikat Ini

10 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri udang Indonesia tengah bersiap menghadapi babak baru dalam ekspor ke Amerika Serikat (AS). Pemerintah Indonesia dan otoritas Amerika, yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), sepakat membuat kerja sama baru terkait sertifikasi keamanan produk udang RI. Namun, kabar ini membuat para petambak was-was karena dikhawatirkan akan menambah biaya dan memperpanjang birokrasi ekspor.

Ketua Divisi Diplomasi dan Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Cesium-137, Bara Hasibuan mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menjalin koordinasi intensif dengan pihak FDA.

"Dan keduanya (pemerintah Indonesia dan AS) sepakat untuk melakukan MoU (nota kesepahaman) mengenai proses sertifikasi keamanan produk udang," kata Bara dalam konferensi pers di kantor Kemenko Pangan, Rabu (8/10/2025).

Bara menegaskan, pemerintah AS tetap membuka pasar bagi produk udang Indonesia, asalkan produk tersebut memenuhi ketentuan sertifikasi yang berlaku.

"Pihak AS FDA mengapresiasi langkah penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, dan menyampaikan bahwa pasar Amerika Serikat masih tetap terbuka untuk produk udang Indonesia, selama mengikuti ketentuan dari pemerintah Amerika Serikat. Khususnya untuk ke depannya ini soal sertifikasi," ujarnya.

Ilustrasi udang. (via detikcom)Foto: Ilustrasi udang. (via detikcom)
Ilustrasi udang. (via detikcom)

Namun, di sisi lain, kalangan pelaku usaha di industri udang mulai merasa cemas. Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI), Andi Tamsil menilai kebijakan sertifikasi baru ini adalah konsekuensi dari lambannya respons pemerintah terhadap otoritas FDA.

"Sertifikasi ini tidak bisa lagi kita hindari, karena ini dampak dari kelambatan kita (pemerintah) merespons FDA AS. Tentunya kami keberatan (dengan persyaratan sertifikasi), tapi bagaimanapun harus kita hadapi," ucap dia.

Andi pun berharap pemerintah segera menyiapkan langkah konkret agar proses sertifikasi tidak membebani para pelaku usaha.

"Untuk itu, kita harap pemerintah segera mempersiapkan segala sesuatunya terkait sertifikasi baru ini, jangan sampai menimbulkan beban biaya terlalu tinggi, waktu yang lama, dan birokrasi yang panjang," katanya.

Meski demikian, pihak SCI masih belum mengetahui secara pasti siapa yang akan menanggung biaya sertifikasi tersebut. "Kami belum tahu (siapa yang dibebankan biaya). Biasanya dibebankan ke swasta, apalagi saat ini pemerintah kita selalu mengeluh tidak ada anggaran," tukas dia.

"Sertifikasi baru ini tentu akan menimbulkan biaya baru, waktu lebih lama, dan birokrasi yang lebih panjang," pungkas Andi.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ada Isu Radioaktif di Udang RI, Petambak Lokal Ikut Menderita

Read Entire Article