Istanbul (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Senin menyerukan dukungan global untuk pengembangan perempuan yang dinilai merupakan tanggung jawab bersama komunitas internasional, serta menjanjikan penyaluran 10 juta dolar AS (sekitar Rp165,7 miliar) bagi dana PBB.
Xi Jinping juga mengajukan empat usulan untuk mendukung perjuangan perempuan global, termasuk "membangun konsensus yang lebih luas, membuka jalur yang lebih luas, dan mengambil tindakan yang lebih praktis untuk tujuan ini."
Dia menyampaikan pidatonya pada Pertemuan Pemimpin Global tentang Perempuan di Beijing, lapor media pemerintah, dalam rangka memperingati 30 tahun Konferensi Dunia Keempat tentang Perempuan di Beijing yang diselenggarakan pada 1995.
Sembari mengemukakan bahwa pembangunan perempuan secara menyeluruh "masih menghadapi tantangan yang kompleks," Xi juga mengusulkan "bersama-sama membangun pola tata kelola untuk melindungi hak dan kepentingan perempuan, dan menulis babak baru dalam mempromosikan kerja sama perempuan global."
Presiden China itu mengatakan bahwa selama lima tahun ke depan, "China akan menyumbangkan tambahan 10 juta dolar AS (sekitar Rp165,7 miliar) kepada UN Women."
China juga akan mengalokasikan 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,65 triliun) dari Dana Pembangunan Global dan Kerja sama Selatan-Selatan untuk kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dalam proyek-proyek yang mempromosikan pengembangan perempuan dan anak perempuan, katanya.
"China akan mendukung 1.000 proyek mata pencaharian kecil dan menarik bagi perempuan dan anak perempuan sebagai penerima manfaat prioritas, dan mengundang 50.000 perempuan ke China untuk program pertukaran dan pelatihan," tambahnya.
Dia mengumumkan bahwa China juga akan mendirikan sebuah pusat yang didedikasikan untuk mempromosikan pengembangan kapasitas perempuan global, dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan negara-negara terkait dan organisasi-organisasi internasional untuk membina lebih banyak profesional perempuan yang berprestasi.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Inspirasi dari para perempuan penjaga perdamaian
Baca juga: Sekjen PBB sesalkan lambatnya progres program perempuan
Baca juga: PBB: Perempuan hadapi tren mengkhawatirkan pada kekerasan dan konflik
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.