Liputan6.com, Jakarta Timnas Estonia dan Timnas Italia akan bertemu dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup I. Pertandingan Estonia vs Italia ini digelar di Lillekula Stadium, Tallinn. Pertandingannya dijadwalkan kick-off Minggu, 12 Oktober 2025, jam 01.45 WIB.
Italia akan melanjutkan perjuangan mendapatkan tiket otomatis ke Amerika Utara. Setelah dua kemenangan besar bulan lalu, tim besutan Gennaro Gattuso berupaya menjaga momentum dan terus menekan pemuncak Grup I, Norwegia.
Pertemuan kali ini menjadi kesempatan bagi Azzurri untuk mempertegas kebangkitan di bawah pelatih barunya. Beberapa pekan lalu, Italia menghancurkan Estonia 5-0 di Bergamo dalam laga yang menandai awal era baru setelah masa kelam bersama Luciano Spalletti. Kini, dengan atmosfer yang lebih segar dan mentalitas yang mulai terbentuk, Italia diharapkan mampu melanjutkan tren positif.
Gattuso mengambil alih kursi kepelatihan setelah kekalahan 0-3 di Norwegia yang menjadi akhir dari masa jabatan Spalletti. Sebagai juara dunia 2006, ia datang membawa semangat juang yang menjadi ciri khasnya saat masih bermain. Targetnya jelas: menghentikan kutukan absen di dua edisi terakhir Piala Dunia.
Italia memulai jendela internasional bulan September dengan defisit sembilan poin dari Norwegia. Namun, kemenangan telak atas Estonia dan keberhasilan menundukkan Israel 5-4 di laga berikutnya membuat harapan kembali menyala. Meski tampil tidak konsisten, setidaknya mereka kini menunjukkan karakter yang lebih hidup.
Kemenangan dramatis atas Israel memperlihatkan betapa Italia di bawah Gattuso masih dalam proses mencari keseimbangan. Dua kali tertinggal, dua kali menyamakan, lalu unggul dan hampir membuang segalanya sebelum gol Sandro Tonali di masa tambahan waktu memastikan tiga poin. Gattuso mungkin masih mengeluh di pinggir lapangan, tetapi hasil itu membuktikan daya juang timnya.
Menjelang duel di Tallinn, Gattuso menuntut anak asuhnya agar lebih disiplin dan tidak lagi kehilangan fokus di menit akhir. Dengan sisa pertandingan yang menipis, setiap kesalahan dapat berakibat fatal bagi ambisi lolos otomatis ke Piala Dunia. Konsistensi menjadi kata kunci.
Sementara itu, Estonia datang dengan kondisi sebaliknya. Dari lima laga kualifikasi, mereka baru meraih satu kemenangan dan tiga poin saja. Menempati peringkat 129 dunia, tertinggal 119 posisi dari Italia, tim asuhan Jurgen Henn kini lebih realistis menatap pertarungan untuk menghindari posisi juru kunci bersama Moldova.
Kekalahan telak 0-5 di Italia dan hasil imbang tanpa gol melawan Andorra bulan lalu menunjukkan betapa sulitnya Estonia mencetak gol. Mereka sudah lebih dari 300 menit tanpa menjebol gawang lawan, dan menghadapi Italia bukanlah situasi ideal untuk memutus rekor buruk itu.