Liputan6.com, Jakarta- Timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan tipis 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi dalam laga pembuka Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan sengit ini berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Rabu, 8 Oktober 2025. Hasil ini menjadi awal yang berat bagi skuad Garuda dalam perjalanan menuju turnamen akbar tersebut.
Meskipun kalah, dua gol yang dicetak oleh Kevin Diks melalui eksekusi penalti berhasil menarik perhatian media-media besar di Belanda. Gol-gol tersebut, yang tercipta pada menit ke-11 dan ke-88, dianggap krusial untuk menjaga peluang Indonesia tetap terbuka. Sorotan ini menunjukkan bahwa performa Timnas Indonesia, terutama kontribusi Diks, tidak luput dari pantauan internasional.
Media-media seperti Telegraaf, Voetbal International, dan Voetbal Primeur memberikan analisis beragam terkait kiprah Timnas Indonesia. Mereka membahas implikasi kekalahan ini terhadap posisi di klasemen serta bagaimana gol-gol Diks bisa menjadi faktor penentu. Ini memberikan gambaran bahwa perjuangan Timnas Indonesia masih panjang dan penuh tantangan.
Sorotan Media Belanda Terhadap Perjuangan Timnas
Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi dengan skor 2-3 pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi perhatian utama media Belanda. Telegraaf, salah satu media terkemuka, secara khusus menyoroti gol kedua Kevin Diks pada menit ke-88. Gol ini dinilai sangat krusial karena selisih gol dapat menjadi penentu penting dalam persaingan merebut posisi kedua di grup.
Telegraaf bahkan menyatakan bahwa peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 belum sepenuhnya tertutup, meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan. Mereka mengutip bahwa "Kluivert dan kawan-kawan masih boleh bermimpi tentang Piala Dunia meskipun setelah kekalahan ini." Pandangan ini memberikan secercah harapan di tengah kekecewaan atas kekalahan tersebut.
Media lain, Voetbal International, juga turut memberitakan bahwa Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Namun, Voetbal Primeur memberikan pandangan yang lebih realistis. Mereka memberitakan bahwa dua gol dari Kevin Diks masih belum cukup dan kekalahan ini membuat peluang lolos langsung ke Piala Dunia bisa sirna, menjadikannya prospek yang sulit bagi Indonesia.
Frustrasi Pelatih dan Mental Baja Kevin Diks
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan rasa frustrasinya terkait ketidakmampuan timnya mencetak gol dari permainan terbuka. Kedua gol Indonesia dalam pertandingan melawan Arab Saudi berasal dari titik penalti yang dieksekusi oleh Kevin Diks. Kluivert mengaku terkadang ingin "memukul dirinya sendiri" karena penyelesaian akhir adalah aspek yang sulit untuk dilatih secara instan.
Meski demikian, Kluivert tetap menyatakan kebanggaannya terhadap performa tim dan mengakui kualitas lawan, Arab Saudi. Di sisi lain, Kevin Diks menunjukkan mental baja yang luar biasa. Media Arab, Saudi Gazette, bahkan memuji mentalitas Diks yang berani mengambil dua penalti setelah sebelumnya gagal melawan Australia. Ketenangan Diks dalam mengonversi penalti patut diacungi jempol.
Diks, yang memiliki ibu berdarah Maluku dan ayah berkebangsaan Belanda, telah memutuskan untuk membela Timnas Indonesia. Ia mengikuti jejak beberapa pemain berdarah Belanda lainnya yang memperkuat skuad Garuda. Kontribusinya bukan hanya dari gol, tetapi juga dalam menjaga pertahanan tim, menunjukkan perannya yang vital di lapangan.
Implikasi Kekalahan dan Jalan Terjal Menuju Piala Dunia
Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi menempatkan Timnas Indonesia di posisi sulit dalam Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Babak ini melibatkan dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim. Hanya juara grup yang akan mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up grup akan melaju ke babak kelima untuk memperebutkan tiket playoff antar-konfederasi.
Situasi ini membuat setiap pertandingan menjadi sangat krusial bagi Timnas Indonesia. Pertandingan berikutnya melawan Irak akan menjadi "harga mati" bagi skuad asuhan Patrick Kluivert. Kemenangan mutlak diperlukan untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026 tetap menyala.
Perjalanan Timnas Indonesia di kualifikasi ini memang penuh tantangan. Namun, sorotan media Belanda terhadap gol Kevin Diks yang menjaga selisih gol menunjukkan bahwa perjuangan Garuda masih dinilai memiliki potensi. Dukungan dan fokus pada pertandingan selanjutnya akan menjadi kunci untuk mewujudkan mimpi besar ini.