Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan setelah tampil impresif di awal musim 2025/2026. Di usianya yang sudah menginjak 40 tahun, bintang asal Portugal itu masih tampil produktif untuk Al Nassr dengan torehan lima gol dalam enam pertandingan di semua ajang. Ketajamannya membuktikan bahwa ia belum kehilangan sentuhan meski usianya tak lagi muda.
Sejak hijrah ke Arab Saudi pada Januari 2023, Ronaldo memang belum berhasil meraih trofi besar bersama Al Nassr. Namun, secara individu, ia terus mencatatkan rekor dan memperkuat statusnya sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa. Musim ini, ambisi Al Nassr semakin besar setelah merekrut beberapa bintang Eropa demi merebut gelar liga dan bersaing di kompetisi Asia.
Ronaldo membuka musim dengan performa luar biasa, mencetak empat gol di empat laga liga. Konsistensinya menjadi kunci start sempurna Al Nassr yang menyapu bersih empat kemenangan awal. Produktivitas ini memperlihatkan betapa seriusnya Ronaldo dalam mempertahankan standar tinggi meski telah memasuki fase akhir kariernya.
Joe Cole: Ronaldo Menantang Logika Medis
Mantan bintang Chelsea dan Timnas Inggris, Joe Cole, memuji daya tahan dan semangat Ronaldo yang dianggap melampaui batas normal atlet profesional. Dalam wawancara dengan Paddy Power, Cole mengatakan bahwa Ronaldo seperti menentang ilmu kedokteran dengan performanya saat ini.
“Dia benar-benar menentang sains medis,” ujar Cole. “Saya pernah bilang saat dia berusia 35 tahun bahwa dia akan bermain setidaknya sampai pertengahan usia 40-an, dan banyak yang menganggap saya gila. Tapi lihat sekarang, dia masih mencetak gol.”
Cole menilai keputusan Ronaldo bermain di Liga Arab Saudi adalah langkah tepat untuk memperpanjang karier. Ia menambahkan bahwa level kompetisi memungkinkan Ronaldo tetap efisien secara fisik sambil menjaga produktivitasnya di depan gawang. Cole juga memprediksi Portugal akan menang telak 4-0 atas Irlandia berkat kontribusi sang kapten.
Fokus Ronaldo: Menikmati Momen, Bukan Mengejar 1.000 Gol
Meski banyak yang percaya Ronaldo mengejar rekor 1.000 gol sepanjang karier, sang pemain membantah anggapan itu. Setelah mencetak dua gol melawan Al Hilal musim lalu, ia menegaskan bahwa kebahagiaan utamanya adalah menikmati permainan dan kemenangan tim.
“Ayo nikmati momen. Saya tidak mengejar angka 1.000. Jika tercapai, bagus. Kalau tidak, tidak masalah,” kata Ronaldo. Ia menekankan bahwa kemenangan tim jauh lebih penting daripada pencapaian pribadi.
Ronaldo tetap menjadi pilar penting di Timnas Portugal yang tengah bersiap menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam waktu dekat, Selecao akan menantang Irlandia dan Hungaria pada pertengahan Oktober.
Dengan pengalaman dan mentalitas juara, Ronaldo diharapkan memimpin negaranya menembus turnamen besar di Amerika Utara tahun depan.