Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis paru konsultan Benjamin Paulus Octavianus resmi menjadi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) pada Rabu, 8 September 2025. Sebagai dokter spesialis paru, kehadiran Benny diharapkan bisa mempercepat eliminasi tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
“Dokter Beni (Benjamin) sudah tahu ya adalah ahli spesialis paru dan salah satu atensinya Bapak Presiden mengenai percepatan eliminasi tuberkulosis,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Budi mengatakan bahwa sejak lama Presiden Prabowo memiliki komitmen untuk menghapus TBC dari Indonesia. Apalagi penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian utama.
“Beliau itu passion-nya, hatinya dari dulu ingin kalau bisa kalau penyakit yang membunuh 125.000 setiap tahun itu bisa cepat kita hilangkan,” tutur Budi.
Ia juga mengatakan bahwa pemilihan Beni sebagai Wakil Menteri Kesehatan lantaran sudah menjalani gaya hidup sehat.
“Tahu gak syaratnya mau kerja di Kemenkes? Harus sehat. Nah saya mau memperkenalkan, tadi siang Presiden Prabowo baru melantik wakil menteri kesehatan baru namanya dokter Beni Oktavianus. Kenapa dokter Beni bisa masuk? Karena Pak Prabowo tahu beliau sekarang hidupnya lebih sehat jauh sebelum menjadi wamenkes,” kata Budi.
Cerita Wamenkes Beni Jalani Gaya Hidup Sehat
Terkait perubahan gaya hidup yang dijalani Beni, hal itu bermula dari dua tahun lalu menjalani pengecekan gula darah. Ternyata ia sudah masuk dalam kategori prediabetes.
“Kira-kira 2 tahun lalu saya kaget, enggak sengaja cek gula darah, HBA1C saya 6,4 padahal tidak ada riwayat keluarga diabetes," kata Beni.
Lalu, indeks massa tubuh juga menunjukan dirinya obesitas dengan berat badan 72 kg.
"Sebagai dokter yang tiap hari menasihati orang, saya langsung memutuskan untuk diet dan olahraga teratur. Berat badan turun 11 kilo jadi 61 kg, stabil selama satu tahun. Dengan perubahan gaya hidup, prediabetes saya membaik, sekarang 5,9 dan saya akan berusaha capai 5,7,” kata Beni.
Dengan aksi Beni, Budi mengatakan bahwa hal itu merupakan contoh pentingnya promosi kesehatan.“Kenapa di Kementerian Kesehatan harus sehat? Karena kita harus memberikan contoh kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mereka juga hidup sehat.” ujarnya.