
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi rencananya untuk mengunjungi Mesir dan Israel seiring tercapainya langkah awal rencana perdamaian Gaza.
"Saya akan ke Israel. Saya akan berbicara di Knesset, saya rasa di tahap awal. Dan kemudian saya juga akan pergi ke Mesir," kata Trump dalam pidatonya, Jumat (10/10), dari Gedung Putih, seraya menambahkan, "Semua orang menginginkan kesepakatan ini terwujud."
"Saya akan pergi ke Kairo. Saya pikir ke sanalah tujuan kami, bukan ke tempat penandatanganan. Dan kami akan kedatangan banyak pemimpin dari seluruh dunia yang mengetahui bahwa mereka telah diundang," ujarnya.
Ia tidak menyebutkan kapan tepatnya ia akan berkunjung.
Trump mengatakan ia yakin gencatan senjata akan tercapai.
"Ini kesepakatan yang hebat bagi Israel, tetapi juga kesepakatan yang hebat bagi semua orang, bagi orang Arab, bagi umat muslim, bagi semua orang, bagi dunia," ujar Trump.
Laporan terpisah oleh The Times of Israel menyebutkan Presiden Trump dijadwalkan tiba di Israel pada Senin (13/10) pagi dan berpidato di hadapan Knesset sebelum bertolak pada hari yang sama, di tengah tenggat waktu bagi Hamas untuk membebaskan para sandera berdasarkan kesepakatan gencatan senjata Gaza yang dimediasinya.
Trump akan ke Knesset untuk menyampaikan pidato dan akan bertemu dengan para sandera yang dibebaskan, seorang pejabat Israel mengonfirmasi kepada The Times of Israel. (ABC News/B-3)