Tim SAR tambah posko, perluas cari heli hilang ke perbatasan Banjar

Tanah Bumbu, Kalsel (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari unsur darat menambah satu posko tambahan untuk memperluas jangkauan area ke perbatasan Kabupaten Banjar pada hari ketiga pencarian helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Pantauan pewarta ANTARA di lapangan, tim SAR gabungan membangun Posko 3 di Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Rabu.

Tim SAR Posko 3 terdiri atas personel TNI, Polri, BPBD, dan SAR relawan sipil, berupaya mengembangkan pencarian helikopter yang hilang kontak hingga ke perbatasan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Banjarmasin Arianto mengatakan Posko 3 yang dibangun di lapangan ini untuk tambahan memperluas pencarian dengan titik koordinat berada di Kilometer 81 Desa Emil Baru.

Baca juga: SAR Banjarmasin paparkan strategi pencarian hari ke-3 helikopter jatuh

Beberapa personel bersiaga di posko dan beberapa personel lain telah melakukan penyisiran ke dalam hutan untuk melanjutkan pencarian hari ketiga terhadap helikopter yang diduga jatuh di kawasan hutan Mentewe.

Berdasarkan penuturan warga setempat bahwa ada beberapa orang yang mendengar ledakan besar di sekitar Gunung Mandin Damar atau Hutan Pegunungan Meratus yang jaraknya tidak jauh dari Kilometer (KM) 80 Desa Emil Baru.

Sesuai standar operasional prosedur pencarian, kata dia, tim SAR menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari terhitung dari informasi hilang pada Senin (1/9).

Baca juga: SAR ungkap kejadian sebelum helikopter jatuh di pegunungan Kalsel

Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA, dengan membawa delapan orang.

Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pukul 10.15 WITA.

Namun kontak terakhir pukul 08.54 WITA, sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan maupun Kota Palangka Raya, dan kemudian laporan hilang kontak diterima pukul 12.02 WITA.

Baca juga: Populer, SAR cari heli jatuh di hutan Kalsel hingga Qunut Nazilah

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang/Sujud Mariono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.