Soal Dana Rp200 T, Purbaya Sebut Kalau Cuma di BI Ekonomi Tak Jalan

2 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kebijakan dirinya menempatkan uang pemerintah yang 'nganggur' di Bank Indonesia ke perbankan dalam negeri menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Hal ini disampaikan dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 10/10/2025).

Menurutnya, pihak yang mendukungnya, tahu apa yang dia kerjaan atau mungkin takut melawan dirinya. Sementara itu, pihak kontra, dia menilai mereka tidak tahu sama sekali apa yang dia kerjakan.

Dia pun menegaskan kebijakan penempatan dana di perbankan ini tidak mengganggu kebijakan fiskal, dalam konteks besaran anggaran.

"Jadi yang saya pindahkan Rp200 triliun dari BI ke perbankan itu, bukan perubahan kebijakan fiskal atau yang lain-lain. Anggarannya enggak berubah, alokasinya enggak berubah. Cuma saya lihat, kalau uangnya enggak dipakai di bank sentral, artinya kan apa? Sistem perekonomian tidak bisa memanfaatkan uang itu," katanya.

Dalam kesempatan ini, Purbaya menceritakan awal dirinya menjalankan kebijakan penempatan saldo anggaran lebih (SAL) tersebut. Saat awal menjabat, dirinya melihat ada uang pemerintah Rp 425 triliun yang menganggur di BI. Dia pun memilih menaruh ke Himbara guna mengakselerasi perekonomian.

"Jadi saya pikir saya taruhlah separohnya di Bank Himbara yang aman dulu," katanya.

Rencana ini pun akhirnya direalisasikan ke lima Bank Himbara, meliputi Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), serta Bank Syariah Indonesia (BRIS).

Limit penempatan yang diberikan berbeda untuk masing-masing bank, yakni BRI Rp55 triliun, BNI Rp55 triliun, Mandiri Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan BSI Rp10 triliun.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Purbaya Gandeng BI, Janji Tak Lagi Cekik Perbankan

Read Entire Article