
MENJAGA tulang tetap sehat penting dilakukan sepanjang hidup. Walaupun tulang mulai terbentuk sejak dalam kandungan dan masa anak-anak, kita tetap dianjurkan untuk terus memperkuat dan merawatnya saat dewasa. Kepadatan tulang mencapai puncaknya di usia 30, lalu mulai menurun.
Menurut survei pemindaian tulang dari Anlene terhadap lebih dari 400.000 orang di 16 kota di Indonesia, risiko osteoporosis meningkat rata-rata 20% setiap 10 tahun penambahan usia .
Osteoporosis sering kali tanpa gejala hingga kerusakan tulang sudah terjadi seperti kisah Henny Purwanti, 70. Pada 2018, ia ikut pemeriksaan tulang di lingkungan rumahnya meski tanpa keluhan apa pun.
“Saya ikut pemeriksaan tulang di dekat rumah, awalnya hanya ingin tahu saja karena merasa sehat. Tapi hasilnya mengejutkan, nilai kepadatan tulang saya -2, artinya saya memiliki risiko osteoporosis. Seiring waktu, saya mulai merasakan nyeri punggung terutama saat duduk lama. Dokter saya menyarankan untuk menjalani fisioterapi. Namun, setelah beberapa kali terapi, keluhan tidak sepenuhnya hilang. Sekarang saya sadar salah satu cara agar tidak makin parah adalah mengubah gaya hidup," ungkap Henny.
"Aktivitas saya dulu tergolong kurang aktif berolahraga dan jarang mengonsumsi susu berkalsium tinggi. Kini, meski sudah sedikit terlambat, saya mulai rutin jalan kaki dan memastikan asupan kalsium serta nutrisi penting lainnya untuk tulang saya setiap hari,” lanjutnya..
Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG), mengatakan, “Kisah Bu Henny menjadi pengingat bahwa osteoporosis dapat menyerang siapa saja tanpa tanda awal yang jelas. Tidak hanya pada lutut, tetapi juga tulang belakang dan bagian tubuh lainnya. Osteoporosis itu silent disease dan membutuhkan pencegahan sejak dini, jadi jangan tunggu nyeri datang atau menua dulu. Periksakan kepadatan tulang, penuhi nutrisi, dan bergerak aktif setiap hari. Pencegahan yang konsisten adalah kunci agar tetap bisa bergerak bebas hingga usia lanjut”.
Sejalan dengan pesan tersebut, President Director Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran menyampaikan, “Selama lebih dari 20 tahun, Anlene secara konsisten mengedukasi masyarakat Indonesia akan pentingnya pencegahan risiko osteoporosis dan mengajak masyarakat Indonesia untuk senantiasa menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot. Sejak tahun lalu, Anlene mengkampanyekan gerakan Anlene OsteoWalk 10.000 Langkah yang mengajak semua generasi untuk berpartisipasi aktif melawan osteoporosis”.
Anlene OsteoWalk 10.000 Langkah akan dimulai di tiga kota besar: Medan, Jakarta, dan Surabaya. (Z-1)