ANGGOTA tim hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Kristoni Duha, mengatakan kelompok-kelompok yang satu komando dengan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tidak pernah merencanakan demonstrasi lanjutan pada 25 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, dan kelompok-kelompok lain yang satu komando dengan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu tidak pernah membicarakan dan memutuskan akan melakukan demo jilid 2 pada tanggal 25 Agustus 2025,” kata Kristoni saat dihubungi Tempo, 20 Agustus 2025.
Kristoni mengatakan rencana demo 25 Agustus disampaikan oleh koordinator Aliansi Masyarakat Pati Timur Bersatu, Ahmad Husein, bukan dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Ia mengatakan Husein tidak pernah membicarakan ihwal demo 25 Agustus dengan kelompok-kelompok Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.
“Makanya kami sejak awal menyampaikan bahwa demo tanggal 25 itu bukan dari kami. Apabila ada warga lainnya yang mau demo, maka silakan kami tidak bisa menghalangi karena itu adalah hak,” tuturnya.
Kristoni terkejut ketika mendengar rencana demo 25 Agustus yang disampaikan Husein. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu juga terkejut melihat foto-foto pertemuan Husein dengan Bupati Sudewo. Ia mengatakan Husein bertemu dengan Sudewo sendiri tanpa ada perwakilan lain dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.
“Ya, dia sendiri. Itu pun kita terkejut ketika melihat video-video dan fotonya,” katanya.
Ahmad Husein belum merespons konfirmasi Tempo soal pertemuan dengan Bupati Sudewo dan alasan pembatalan aksi 25 Agustus 2025. Pesan Tempo ke WhatsApp miliknya hanya bercentang biru.
Lewat live di akun TikTok-nya @cybeer94, Ahmad Husein mengumumkan mundur dari kepemimpinan aliansi. Ia juga membatalkan aksi lanjutan demo Pati Jilid II yang sebelumnya dijadwalkan pada 25 Agustus 2025.
"Ya mohon maaf semuanya. Saya bukan pahlawan, dan saya bukan gimana-gimana. Dari sini saya nggak dapat apa-apa ya, yang saya mohon maaf, tanggal 25 saya tidak bisa jalan. Dan saya tetap mengundurkan diri, terima kasih teman-teman semuanya, kemarin sudah berjuang bareng," kata Husein.
Husein juga mengungkapkan dirinya merasa kecewa karena dikhianati teman-temannya. Namun ia tidak merinci pengkhianatan yang dimaksud. Ia hanya mengatakan gerakan yang ia inisiasi ditunggangi kepentingan politik. Setelah pernyataan itu, foto Husein bersama Bupati Pati Sudewo viral di media sosial.