Bunga membagikan momen tersebut dalam video yang diunggah di akun TikTok-nya, belum lama ini.
Bunga mewakili Gusti Irwan Wibowo melamar Dea di samping makam sang kakak. Saat itu, Bunga dan Dea mengenakan kemeja putih.
"Bahwa aku akan mengasih seperangkat cincin lamaran yang tertunda di dunia ini karena Mas masih belum bisa ngasih," kata Bunga.
Setelah itu, Bunga mengarahkan kepada Dea sebuah kotak warna hitam berisi cincin lamaran.
Kemudian, Bunga bertanya kepada Dea apakah ia menerima lamaran dari Gusti Irwan Wibowo.
"Apakah kamu menerima lamaran Gusti Irwan Wibowo, kakak aku?" tutur Bunga.
"Iya dong, pasti dong," kata Dea.
Mendengar hal tersebut, Bunga bicara ke arah makam Gusti mengenai lamarannya diterima oleh Dea.
"She said yes," ucap Bunga.
Bunga kemudian memasangkan cincin lamaran ke jemari Dea. Dea pun tidak kuasa menahan tangis.
"Nangis banget. Kegedean dikit, tapi aman," kata Dea.
Setelah Dea menerima lamaran dari Gusti Irwan Wibowo, ia pun berpelukan dengan Bunga.
Gusti meninggal dunia pada 15 Juni 2025 di sebuah penginapan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ia mengembuskan napas terakhir dalam usia 25 tahun.
Ibunda Gusti, Sri Yulianti, mengatakan anaknya berangkat ke Bandung pada Jumat (13/6) untuk membuat konten podcast bersama rekannya, Nehru Rindra.
Sebelum meninggal dunia, Gusti sempat mengeluh pusing kepada temannya. Gusti lalu jatuh di kamar mandi. Ia sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Dari hasil pemeriksaan, tensi darah Gusti tinggi. Dokter menyimpulkan bahwa Gusti mengalami serangan jantung. Jenazah Gusti dimakamkan di TPU Jatisari 2, Bekasi, Jawa Barat.