Profil Nasim Khan, Anggota DPR yang Mengusulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Perokok

3 days ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

ANGGOTA Komisi VI DPR RI Nasim Khan menuai sorotan setelah mengusulkan agar PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menyediakan kembali gerbong khusus perokok pada layanan kereta jarak jauh. Bukan hanya memberi kenyamanan, ia menilai fasilitas itu juga berpotensi menambah pemasukan bagi KAI.

“Karena banyak kereta tidak smoking area, Pak Bobby (Dirut KAI), paling tidak dalam kereta ini ada satu gerbong (khusus merokok). Saya yakin itu pasti bermanfaat dan menguntungkan buat kereta api, ya kan?” ujar Nasim saat rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Usulan Nasim dikritik Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi. Menurut dia, usulan itu absurd dan menggelikan. Padahal, larangan merokok di kereta sudah diatur di berbagai peraturan mulai dari undang-undang hingga peraturan pemerintah daerah. “Usulan gerbong khusus merokok di kereta bertentangan dengan regulasi,” ujar Tulus dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 21 Agustus 2025.

Regulasi larangan itu di antaranya tertuang dalam Undang-undang Kesehatan, PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan dan ada puluhan peraturan pemerintah daerah yang mengatur kawasan tanpa rokok. Kereta, ujar dia, termasuk dalam jenis angkutan umum yang secara mutlak melarang penyediaan ruang merokok. “Bahkan tidak boleh ada aktivitas penjualan rokok dan tidak boleh iklan dan promosi rokok,” kata dia.

Selain itu, dia berujar usulan dari anggota dewan itu menunjukkan ketidakpahaman terhadap sejarah. Padahal, ujar Tulus, pernah terjadi kecelakaan transportasi massal yang dipicu oleh penumpang merokok. Karena itu, dia menilai usulan Anggota DPR itu berpotensi mengancam keselamatan kai dan penumpang secara keseluruhan. “Sudah seharusnya manajemen Kereta Api Indonesia mengabaikan usulan anggota DPR tersebut,” ujarnya.

Profil Nasim Khan

Nasim Khan dikenal sebagai pengusaha yang kemudian terjun ke dunia politik. Lahir dan besar di Situbondo, Jawa Timur, ia memulai perjalanan pendidikannya dari bangku sekolah dasar hingga menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik, Nasim Khan memiliki pengalaman di dunia bisnis. Ia berkecimpung di berbagai perusahaan, dari perhiasan hingga telekomunikasi. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dan alumni. Seperti Ikatan Mahasiswa Madura, Forum Komunikasi Mahasiswa Malang, hingga Himpunan & Senat Institut Teknologi Malang.

Kiprah Nasim Khan di dunia politik dimulai dengan menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mewakili daerah pemilihan Jawa Timur III. Di Senayan, ia mengemban amanah rakyat dengan duduk di Komisi VI, yang membidangi urusan perindustrian, perdagangan, koperasi, BUMN, investasi, dan standarisasi.

Dilansir dari laman DPR RI, berikut biodata Nasim Khan:

Pendidikan

  • SDN 1 Sembagis, Situbondo (1981–1987).
  • SMP N 1 Sembagis, Situbondo (1987–1990).
  • SMA: SMA N 2 Situbondo (1990–1993).
  • ITN Malang (1993–2000).

Pengalaman Kerja

  • Anggota DPR RI (2014–Sekarang).
  • Anggota Komisi VI DPR RI (201 –2024).
  • NF Gems & Jewellery (2010–Sekarang).
  • Gems Reseth International (2012–2013).
  • PT. Guna Inti Permata (2003–2005).
  • KHAN GROUP (2006–Sekarang).
  • TELKOMSEL (2001–2001).

Pengalaman Organisasi

  • Ikatan Mahasiswa Madura, sebagai kordinator (1995–2000).
  • Forum Komunikasi Mahasiswa Malang, sebagai kordinator (199 –1998).
  • Himpunan & Senat Institut Teknologi Malang, sebagai kordinator (1994–1998).
  • Ikatan Alumni SMP 1 Situbondo, sebagai humas.
  • Ikatan Alumni SMP 2 Situbondo, sebagai humas.
  • Ikatan Mahasiswa Situbondo, sebagai kordinator.
Novali Panji Nugroho dan Dani Aswara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article