Liputan6.com, Jakarta Masa depan Eduardo Camavinga di Real Madrid kembali disorot setelah ia kesulitan menembus tim utama musim ini. Mantan kepala pemandu bakat Manchester United, Mick Brown, mengklaim bahwa gelandang asal Prancis itu mulai terbuka untuk kemungkinan pindah ke Premier League.
Camavinga baru kembali bermain setelah pulih dari cedera pergelangan kaki, tampil sebagai pemain pengganti melawan Espanyol dan Levante.
Namun, persaingan ketat di lini tengah Madrid membuatnya sulit kembali menjadi starter, mengingat posisi utama kini diisi oleh Aurelien Tchouameni, Federico Valverde, Arda Guler, dan Jude Bellingham.
Meski telah mencatat 182 penampilan bersama Los Blancos, Camavinga mengalami musim yang mengecewakan pada 2024-25, yang memicu spekulasi mengenai masa depannya.
Newcastle dan Klub Elite Inggris Mengintai
Dalam wawancara dengan Football Insider, Brown menilai bahwa Premier League bisa menjadi tujuan ideal bagi pemain berusia 22 tahun itu. Ia menyebut Newcastle United sebagai salah satu klub yang berpotensi menampung sang gelandang.
“Camavinga mungkin mulai mempertanyakan masa depannya. Ia dulu disebut sebagai bintang masa depan, tapi belakangan tidak banyak terlibat di Madrid,” ujar Brown.
“Premier League bisa cocok untuknya, dan saya yakin ia akan terbuka untuk pindah ke sana. Bermain di bawah Eddie Howe bisa membantu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.”
Selain Newcastle, sejumlah klub top Inggris seperti Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Manchester City juga disebut mengagumi bakat sang pemain.
Masa Depan Masih Terbuka
Kontrak Camavinga bersama Real Madrid masih berlaku hingga 2029, namun kurangnya menit bermain bisa mendorongnya mencari tantangan baru.
Jika situasi tidak berubah hingga akhir musim, kepindahan pada bursa musim panas 2026 menjadi kemungkinan nyata.
Dengan usianya yang masih muda dan kemampuan serba bisa di lini tengah, Camavinga diyakini tidak akan kekurangan peminat jika tersedia di pasar transfer.
Masa depannya di Santiago Bernabeu kini bergantung pada sejauh mana ia bisa merebut kembali kepercayaan pelatih.