Luca Zidane Ganti Kewarganegaraan, Buka Jalan ke Piala Dunia Bersama Aljazair

Liputan6.com, Jakarta Luca Zidane akhirnya mengambil langkah besar dalam kariernya. Kiper berusia 27 tahun itu resmi memilih membela Timnas Aljazair alias Algeria setelah FIFA menyetujui perubahan asosiasi internasionalnya. Putra dari legenda Prancis, Zinedine Zidane, kini berhak memperkuat negara asal kakek-neneknya di Afrika Utara.

Luca, yang lahir di Aix-en-Provence dan pernah memperkuat tim junior Prancis, belum pernah tampil di level senior untuk Les Bleus. Hal itu membuatnya memenuhi syarat untuk membela Algeria, tanah asal leluhurnya dari wilayah Kabylie.

“Saya sangat bangga berada di sini dan akan memberikan segalanya 100 persen untuk membuat rakyat Algeria bangga,” ujar Luca dalam konferensi pers di Oran.

Keputusan Luca didukung penuh oleh keluarganya, termasuk sang ayah. Zinedine Zidane, yang pernah membawa Prancis juara dunia 1998 dan melatih Real Madrid meraih tiga trofi Liga Champions beruntun, memilih membiarkan sang anak menempuh jalannya sendiri.

“Ayah saya punya perjalanannya sendiri. Saya juga punya perjalanan dan karier saya sendiri,” kata Luca menegaskan.

Kakeknya, yang merupakan imigran asal Algeria, disebut sangat bahagia atas keputusan tersebut. Langkah Luca dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap akar keluarganya yang kuat di Afrika Utara.

Keputusan ini datang di saat yang tepat. Algeria tengah berada di puncak klasemen Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika dengan 19 poin dari delapan laga.

Tim asuhan Vladimir Petkovic itu hanya perlu mempertahankan hasil untuk memastikan tiket ke turnamen yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Pada laga terakhir melawan Somalia, Algeria menang 3-0 dan memastikan tempat di Piala Dunia 2026. Luca Zidane pun berpeluang tampil di panggung terbesar sepak bola dunia, bukan bersama Prancis, melainkan bersama negara asal leluhurnya.