Koalisi Guru Minta Pemerintah Kaji Ulang Pemberian Smart Board ke Sekolah

1 week ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KOALISI Barisan (Kobar) Guru Indonesia meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pemberian papan pintar atau smart board ke sekolah-sekolah. Koordinator Kobar Guru Indonesia Soeparman Mardjoeki Nahali mengatakan, penggunaan papan tulis interaktif untuk mengatasi kekurangan guru kompeten hanya solusi sesaat namun tidak efektif.

"Biaya yang pasti sangat besar karena mencakup jumlah sekolah yang banyak, maka efektifitas penggunaan smart board jika tanpa kajian mendalam akan tidak efektif," ujar Soeparman saat dihubungi pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Smart board merupakan perangkat interaktif yang menggabungkan fungsi papan tulis tradisional dengan teknologi digital. Smart board memungkinkan pengguna untuk menulis, menggambar, menonton video, dan berinteraksi dengan konten digital secara langsung.

Pengadaan smart board ke sekolah disampaikan Presiden Prabowo Subianto ketika memberikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025. 

Kepala Negara akan membagikan 288 ribu papan interaktif ini ke berbagai sekolah. Tujuannya agar anak-anak di mana pun berada berkesempatan mendapatkan pelajaran dari guru yang berkualitas melalui virtual. Hal ini sekaligus menjadi solusi dari kekurangan guru kompeten di sejumlah daerah. "Maka kami distribusikan (smart board)  ke sekolah-sekolah pelosok," kata Presiden. 

Secara pedagogi, Soeparman mengatakan, siswa tetap membutuhkan interaksi langsung dengan guru untuk menyerap materi pembelajaran. Soeparman menilai ide mencadangkan smart board untuk mengisi ketiadaan guru berkualitas di sekolah tersebut jelas keliru. 

Pemerintah, kata dia, semestinya fokus menyelesaikan pengangkatan guru-guru baru yang berkompeten dari lulusan lembaga pendidikan di masing-masing daerah. Menurut dia, kalau pun papan pintar itu tetap dibagikan, maka harus diposisikan sebagai alat bantu guru. "Kekurangan guru tetap haruslah diisi dengan guru bukan dengan smart board" ujar dia. 

Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Guru Seluruh Indonesia itu juga meminta pemerintah mempertimbangkan akses konektivitas internet, baik di lokasi guru yang akan mengajar maupun di sekolah sasaran.  

Terakhir, dia mengingatkan agar realisasi program yang menelan dana jumbo ini diawasi dengan ketat dan transparan. Ia mewanti-wanti agar program ini tidak dijadikan lahan baru untuk melakukan korupsi. "Jangan sampai terjadi korupsi atas anggaran pembelian dan distribusinya."

Pilihan Editor:

Konflik Aceh dalam Ingatan Anak-anak Muda

Read Entire Article