Liputan6.com, Jakarta - Chelsea akan menjamu klub wakil Portugal Benfica dalam Matchday 2 Champions League 2025/2026. Pertandingan tersebut akan digelar di Stamford Bridge, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB.
Kunjungan Benfica ke London merupakan ajang reuni bagi sang pelatih Jose Mourinho. Sosok asli Portugal tersebut sempat menjadi juru taktik The Blues pada dua periode yaitu tahun 2004-2007 dan 2013-2015.
Kembalinya The Special One membawa kebahagiaan sendiri bagi salah satu penyerang The Blues Pedro Neto. Ia menyebut Mourinho sebagai idola masa kecilnya dan selalu mendukung tim-tim yang dilatih Mourinho.
"Waktu kecil, saya selalu jadi pendukung timnya," ujar Pedro Neto. "Saya ingat Inter Milan, Real Madrid waktu (Cristiano) Ronaldo juga di sana, dan di Manchester United."
Meski sempat jadi idola, Neto mengaku siap untuk menghadapi Benfica racikan The Special One. Ia meminta seluruh skuad Chelsea untuk memutus tren negatif yang sudah dialami tim dalam beberapa laga terakhir.
Berita video Pedro Neto, rekrutan anyar Chelsea, menjadi salah satu rekrutan termahal Chelsea musim ini. Tidak tanggung-tanggung, Pedro Neto akan mengabdi selama tujuh musim di Stamford Bridge.
Pembuka Kesempatan Bagi Banyak Pemain Portugal
Menurut Neto, Mourinho adalah salah satu ikon sepak bola Portugal. Hadirnya The Special One bersama Cristiano Ronaldo di kancah tertinggi sepak bola dunia jadi modal bagi banyak pemain Portugal lain untuk bersinar.
"Dia dan Cristiano Ronaldo mungkin dua nama terbesar di Portugal," sebut Neto. "Mereka membuka pintu bagi banyak pemain dan pelatih Portugal dan mereka merupakan contoh bagi orang-orang di Portugal. Saya tak sabar menghadapi salah satu pelatih terbaik sepanjang masa."
Selama menukangi Chelsea, Mourinho mempersembahkan sejumlah gelar bergengsi bagi klub. Trofi yang dimenangkan The Special One antara lain adalah 3 Premier League, 3 Piala Liga Inggris, dan Sebuah Piala FA.
Sudah Jadi Legenda The Blues
Keberhasilan Mourinho mempersembahkan berbagai trofi ke Stamford Bridge menjadi alasan ia dianggap sebagai legenda klub. Neto pun setuju dan merasa fans akan menyambut baik kembalinya sosok berusia 62 tahun tersebut.
"Mustahil untuk tidak merasakannya (kehadiran Mourinho)," tutur Neto. "Hal-hal yang ia capai di sini sungguh luar biasa dan saya rasa para penggemar tahu itu."
Bukan hanya Neto, namun juru taktik The Blues Enzo Maresca juga beri sanjungan kepada Mourinho. Ia tak ragu untuk menyebut bahwa The Special One merupakan legenda klub yang patut disejajarkan bersama deretan nama lain.
"Ini akan menjadi suatu keistimewaan. Jose adalah legenda bagi klub ini dan bukan hanya bagi klub-klub lain," sebut Maresca. "Dia termasuk (legenda), tetapi ada banyak manajer, terutama manajer Italia, seperti Carlo Ancelotti, Conte, dan Maurizio Sarri, yang semuanya sukses di sini."
Tak Mau Terbuai Masa Lalu
Meski terikat dengan banyak kenangan manis bersama The Blues, Mourinho tak ingin terbuai masa lalu. Hadirnya ia ke Stamford Bridge memiliki tujuan utama untuk mencuri 3 poin bersama Benfica.
"Seperti kata mereka, saya bukan lagi Biru (Chelsea). Saya Merah (Benfica) dan saya ingin menang," tegas The Special One. "Sebelum dan sesudah pertandingan, saya akan membela Chelsea, tetapi selama pertandingan, saya akan membela Benfica."
Benfica memiliki kesempatan untuk dapat memenangi laga kontra Chelsea. Pasukan Enzo Maresca sedang dalam tren negatif, di mana mereka kalah pada 3 dari 4 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.