Isi Gugatan Dekan Unsoed ke MK Soal UU Kesehatan Mengenai Pendidikan Kedokteran

3 days ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

DEKAN Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr M. Mukhlis Rudi Prihatno, mengajukan uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan atau UU Kesehatan. Gugatan ini berfokus pada aspek pendidikan kedokteran, terutama dalam konteks pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

"Undang-Undang Kesehatan ini sebenarnya bukan undang-undang yang buruk, undang-undang yang bagus. Tapi untuk pendidikan itu memang berbeda," kata Mukhlis Rudi didampingi anggota tim kuasa hukum pemohon uji materi, Azam Prasojo Kadar, pada Senin, 18 Agustus 2025 di Purwokerto. Rudi bersama seorang dokter spesialis dan dua mahasiswa kedokteran mengajukan permohonan uji materi terhadap sejumlah pasal dalam Undang-Undang Kesehatan yang dianggap bermasalah, khususnya yang terkait dengan pendidikan kedokteran.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Rudi mengungkapkan bahwa di Indonesia ada tiga undang-undang yang mengatur pendidikan, yaitu Undang-Undang Guru dan Dosen, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, serta Undang-Undang Pendidikan Tinggi. Sebelumnya, pendidikan kedokteran diatur oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, yang kemudian dicabut dan digantikan oleh Undang-Undang Kesehatan, yang menimbulkan sejumlah masalah. "Sudah 50 tahun pendidikan kedokteran kita itu berjalan dan lancar, ditambah dengan adanya Undang-Undang Pendidikan Kedokteran, kemudian tiba-tiba dicabut," kata Rudi, menanggapi dampak dari perubahan tersebut.

Salah satu masalah yang disorot adalah dualisme antara sistem pendidikan berbasis rumah sakit (hospital-based) dan berbasis perguruan tinggi (university-based), terutama untuk pendidikan dokter spesialis. Rudi menyatakan bahwa pendidikan kedokteran seharusnya tetap berada di bawah Kementerian Pendidikan, bukan Kementerian Kesehatan. "Namun, dengan adanya skema hospital-based dalam pendidikan dokter spesialis, muncul pertanyaan apakah rumah sakit memiliki kewenangan tersebut," kata Dekan FK Unsoed itu.

Menurutnya, rumah sakit sebagai entitas pelayanan kesehatan belum tentu memenuhi kewajiban tridharma perguruan tinggi, termasuk pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, aspek penjaminan mutu dan kurikulum seharusnya tetap menjadi domain perguruan tinggi. "Faktanya, kuota mahasiswa justru berkurang dari universitas dan dialihkan ke hospital-based. Padahal, jika tujuannya menambah tenaga dokter spesialis, semestinya jumlahnya bertambah, bukan bergeser," tambahnya.

Tim kuasa hukum, yang juga diwakili oleh Azam Prasojo Kadar, berharap Mahkamah Konstitusi dapat segera menggelar sidang untuk menyelesaikan konflik antara sistem pendidikan berbasis universitas dan berbasis rumah sakit. "Harapan kami Mahkamah Konstitusi segera menggelar sidang agar konflik dualisme antara pendidikan berbasis universitas dan berbasis rumah sakit dapat diselesaikan," kata Azam.

Gugatan ini berfokus pada Pasal 187 Ayat (4) dan Pasal 209 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pasal 187 Ayat (4) berbunyi: "Rumah Sakit pendidikan dapat menyelenggarakan program spesialis/subspesialis sebagai penyelenggara utama pendidikan dengan tetap bekerja sama dengan perguruan tinggi." Sedangkan Pasal 209 Ayat (2) berbunyi: "Selain diselenggarakan oleh perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pendidikan profesi bidang Kesehatan untuk program spesialis dan subspesialis juga dapat diselenggarakan oleh Rumah Sakit pendidikan sebagai penyelenggara utama dan bekerja sama dengan perguruan tinggi, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, dan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dengan melibatkan peran Kolegium."

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyatakan akan melakukan reformasi terhadap sistem pendidikan dokter spesialis, khususnya di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan. Budi menyebutkan pentingnya pembenahan dalam proses rekrutmen, mekanisme pengajaran, hingga kesejahteraan peserta didik. "Kami ingin memastikan kualitas dan budaya kerja dokter spesialis benar-benar terbentuk, bukan sekadar keterampilan teknis," ujar Budi dalam konferensi pers pada 21 April 2025.

Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article