Ibudibjo Masuki Generasi Ketiga Bisnis Penjualan Tiket, Pertahankan Sentuhan Personal

CEO Ibudibjo Ticket Box Gilang Budiman(MI/Fathurrozak)

BAGI banyak generasi lawas, mendengar kata penjualan tiket konser pasti langsung teringat Ibudibjo. Sosok yang telah berkecimpung dalam penjualan tiket sejak tahun 1963, dimulai dari tiket film.

Kini, setelah banyak bermunculan platform penjualan tiket dengan berbagai kecanggihan situs dan fitur, Ibudibjo masih tetap bertahan. Kini, sudah diteruskan oleh generasi ketiganya, Gilang Budiman, yang menjabat sebagai CEO Ibudibjo Ticket Box.

Bersama Gilang, kini Ibudibjo tak hanya menangani penjualan tiket, namun meluas hingga ke layanan jasa kru dan penanganan acara serta layanan keamanan dan manajemen perizinan.

“Dari 8 cucu, cuma saya yang berwirausaha dan semuanya sudah memiliki kesibukan masing-masing. Generasi kedua sudah tidak mau melanjutkan, sudah masuk masa bermain dengan cucu. Nah saya melihat sayang kalau ditutup, dan saya melihat ini mesti dikembangkan lagi ekosistemnya,” kata Gilang saat sesi gelar wicara bertajuk Designing the Moment: How Lifestyle Drives The Brands yang menjadi rangkaian Indonesian Knowledge Forum 2025 di CGV Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, (29/10).

Di tengah persaingan, Ibudibjo pun tetap memiliki konsumen loyal mereka. Salah satunya dengan memberikan sentuhan personal dalam pelayanannya. 

“Yang bikin konsumen tetap loyal ke kami karena kami punya pendekatan khusus. Misal ada tiket yang hilang atau email salah, itu kami bisa dengan cepat memberikan solusi untuk tiket mereka. Admin kami juga memperlakukan konsumen layaknya berbicara dengan manusia, tidak seperti mesin,” ucap Gilang.

“Admin kami bukan bot. Bahkan jadi ajang curhat. Pernah saat admin remind h-1 event ke konsumen untuk jangan lupa datang, malah dicurhatin dia tidak jadi hadir karena baru putus. Sementara admin pun membalasnya layaknya manusia, jadi ada sisi humanis,” tuturnya.(M-2)