Liputan6.com, Jakarta Bek Fulham, Calvin Bassey mengomentari kegagalan penalti Bruno Fernandes ke gawang timnya baru-baru ini. Ia menilai kegagalan penalti itu merupakan karma bagi Setan Merah.
Kemarin malam, MU bertandang ke markas Fulham untuk pertandingan kedua EPL 2025/2026. Di menit ke-40, terjadi insiden di mana Bassey dianggap menjatuhkan Mason Mount di kotak penalti sehingga VAR memberikan MU hadiah penalti.
Namun dewi fortuna nampaknya menaungi kubu tuan rumah. Pasalnya Bruno Fernandes yang jadi algojo penalti ini gagal melakukan tugasnya dengan baik.
Bassey menilai bahwa kegagalan penalti Fernandes itu merupakan karma bagi SEtan Merah. "Saya rasa itu (penalti Bruno gagal) merupakan sebuah bentuk keadilan," buka Bassey kepada Sky Sports.
Simak komentar lengkap sang bek di bawah ini.
Memang Tidak Seharusnya Penalti
Menurut Bassey, Manchester United memang tidak layak mendapatkan penalti pada saat itu.
Jadi ia menilai Tuhan memberikan keadilan bagi Fulham dengan cara menggagalkan penalti Bruno Fernandes pada saat itu.
"Saya rasa itu bukanlah penalti, lalu dia (Fernandes) gagal mengeksekusi penalti. Jadi saya rasa ini sesuatu yang adil," sambung sang bek.
Harusnya Tidak Gol
Pada kesempatan yang sama, Bassey tidak ketinggalan membahas gol yang dibuat Manchester United di laga ini.
Ia menyebut bahwa Leny Yoro mendorong dirinya pada proses terjadinya gol itu sehingga gol itu seharusnya dianulir.
"Dorongan itu membuat saya tidak bisa merebut bola pada duel itu, dan saya rasa gol itu harusnya dianulir," pungkasnya.
Belum Raih Kemenangan
Hasil imbang ini membuat MU dan Fulham masih sama-sama belum meraih kemenangan di Premier League.
MU kalah di pekan pertama, sementara Fulham meraih hasil imbang melawan Brighton di pekan pertama.
Sumber: Sky Sports