Bahasa Inggris Jadi Mata Pelajaran Wajib Mulai Tahun Ajaran 2027/2028

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menetapkan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran 2027/2028. Kebijakan ini merupakan implementasi dari Peta Jalan Pendidikan Nasional 2025–2045 yang menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing sebagai kunci daya saing global.

“Bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib mulai tahun ajaran 2027/2028. Ini adalah langkah konkret untuk menyiapkan profil lulusan yang produktif dan kompetitif secara global,” kata Abdul Mu’ti dalam Konferensi Internasional TEFLIN (Teaching English as a Foreign Language) ke-71 di Universitas Brawijaya, Malang pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025. Dalam beleid itu, pemerintah menekankan tiga pilar utama transformasi pendidikan: pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan, peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, serta transformasi pembelajaran menuju pendidikan mendalam (deep learning) yang berorientasi masa depan.

Mu’ti mengatakan kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, merupakan instrumen penting untuk membuka akses global di era digital dan kecerdasan buatan. “Teknologi memang membantu proses belajar, tapi tidak dapat menggantikan peran guru,” ujarnya.

Karena itu, peningkatan kapasitas guru menjadi prioritas. Menurut Abdul Mu’ti, kompetensi guru Bahasa Inggris saat ini masih perlu ditingkatkan agar kebijakan baru bisa berjalan efektif. “Mulai tahun depan kita akan menyelenggarakan pelatihan intensif untuk guru Bahasa Inggris,” ujarnya.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, sedang menyiapkan program Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Mengajar Bahasa Inggris (PKGSD MBI). Program ini menargetkan guru-guru SD mencapai standar kemampuan bahasa Inggris setara CEFR level A2, dengan fasilitator nasional minimal level B1+.

Pelatihan itu akan menggunakan pendekatan pembelajaran mindful, joyful, dan meaningful, serta terintegrasi dalam sistem Learning Management System (LMS) agar mendukung pembelajaran digital berkelanjutan.

Kebijakan penguatan bahasa Inggris ini juga sejalan dengan arah pendidikan berbasis deep learning yang mengintegrasikan kecerdasan buatan dan literasi digital. Dalam skema baru, mata pelajaran coding dan artificial intelligence (AI) akan menjadi pelajaran opsional yang dapat dikolaborasikan dengan Bahasa Inggris.

Dalam forum TEFLIN 2025 yang bertema “Reimagining English Language Education in the Age of AI and Digital Transformation”, Mendikdasmen menekankan pentingnya inklusivitas dan keberagaman budaya dalam pengajaran Bahasa Inggris. Konferensi ini diikuti oleh ratusan pendidik, dosen, dan peneliti dari berbagai negara.

Risma Riansih, guru SMAN 1 Lubuk Linggau yang hadir dalam konferensi, menyambut positif kebijakan baru tersebut. Ia menilai kebijakan wajib Bahasa Inggris akan memperkuat kesiapan siswa menghadapi tantangan global. “AI bisa membantu, tapi tidak akan menggantikan guru. Guru tetap dibutuhkan kapan pun dan di mana pun,” kata Risma.

Panitia penyelenggara TEFLIN 2025 menilai kehadiran Mendikdasmen relevan dengan arah konferensi yang berfokus pada pelatihan calon guru masa depan. “Kami ingin para future teachers siap menghadapi kebijakan baru pengajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar dan mampu beradaptasi dengan perkembangan kecerdasan buatan,” ujar perwakilan panitia.

Read Entire Article