Liputan6.com, Jakarta AS Roma akan menjamu Hellas Verona pada pekan ke-5 Serie A 2025/2026 di Stadio Olimpico, Minggu, 28 September 2025, pukul 20.00 WIB. Setelah awal yang gemilang di bawah arahan pelatih baru Gian Piero Gasperini, Roma berharap meraih kemenangan ketiga beruntun di kandang sendiri. Momentum positif tim ibu kota ini datang setelah mereka menaklukkan Lazio di Derby della Capitale dan meraih tiga poin pertama di Liga Europa musim ini.
Gian Piero Gasperini membawa sentuhan agresifnya dari Atalanta, dengan pola serangan cepat dan keterlibatan banyak pemain ke depan. Kombinasi itu membuat Roma mampu menorehkan kemenangan 2-1 atas Nice di laga pembuka fase liga Liga Europa, di mana Evan Ndicka dan Gianluca Mancini mencatatkan gol meski satu gol Mancini dianulir. Kemenangan ini semakin memperkuat rasa percaya diri tim jelang duel melawan Verona.
Sementara itu, Hellas Verona datang dengan catatan yang kurang meyakinkan. Dari empat pertandingan Serie A musim ini, mereka baru mengumpulkan tiga poin dan belum sekali pun menang dalam waktu normal. Rekor pertemuan juga tidak berpihak pada tim tamu. Verona terakhir kali menang di Olimpico atas Roma pada 1973. Fakta-fakta ini membuat misi mencuri poin di ibu kota Italia terlihat sangat menantang.
Roma dan Peluang Tiga Kemenangan Beruntun
Roma kini tengah berada dalam tren positif. Setelah menaklukkan Lazio, mereka membawa momentum itu ke Liga Europa dengan kemenangan tipis 2-1 atas Nice. Gasperini menunjukkan filosofi menyerang yang jelas, menekankan keterlibatan banyak pemain ke depan, termasuk bek-bek seperti Ndicka dan Mancini.
Kemenangan atas Verona akan menjadi kesempatan Roma untuk meraih tiga kemenangan beruntun. Statistik juga berpihak pada tim ibu kota. Dari 28 pertemuan terakhir di kandang Roma, Verona kalah 22 kali dan tidak pernah menang. Dengan performa ofensif yang solid dan kontrol penguasaan bola yang tinggi, kemenangan tampak menjadi target realistis.
Verona dan Tantangan Berat di Olimpico
Hellas Verona menghadapi kesulitan serius musim ini. Mereka belum mampu meraih kemenangan dalam waktu normal, dengan tiga hasil imbang dan satu kekalahan. Laga terakhir mereka melawan Juventus berakhir 1-1, diwarnai kontroversi penalti yang berhasil dieksekusi Gift Orban. Selain itu, langkah mereka di Coppa Italia terhenti setelah kalah adu penalti dari Venezia.
Statistik penguasaan bola juga menjadi masalah karena Verona memiliki rasio penguasaan bola terendah di Serie A musim ini. Mereka diperkirakan akan kesulitan menahan aliran bola dan tekanan tuan rumah.
Dengan hanya satu kemenangan dalam 13 laga terakhir di Serie A, peluang menciptakan kejutan di ibu kota tampak sangat tipis. Verona harus menemukan cara untuk memecahkan dominasi tuan rumah jika ingin pulang dengan setidaknya satu poin.
Sumber: Sports Mole