
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara yang bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 5% dalam beberapa dekade terakhir disaat tidak ada negara lain yang bisa perekonomiannya bisa tumbuh secara konsisten di angka 5%.
"Kita di ASEAN menjadi leaders dan pemimpin ASEAN selalu menengok kepada Indonesia apa yang dilakukan Indonesia dan Indonesia menjadi referensi," ucap Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sabtu (23/8).
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 berhasil menyentuh angka 5,12%. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh beberapa faktor, dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% didukung inflasi yang terjaga di 2,18%. Belanja masyarakat meningkat terutama di sektor transportasi, restoran, dan akomodasi, seiring libur sekolah dan hari besar keagamaan yang disertai stimulus pemerintah seperti diskon tarif transportasi dan penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
"Kia berhasil tumbuh di 5,12% dengan tingkat inflasi yang relatif rendah, investasi relatif tinggi Rp942 triliun (semester I 2025), tutur Airlangga.
Selain itu, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan perjanjian dagang untuk memperluas pasar Indonesia seperti melalui BRICS, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreemen (IEU-CEPA) serta Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
"CPTPP itu akan membuka pasar Meksiko. Kita tahu bahwa salah satu ekspor terbesar Indonesia adalah otomotif, dan dengan Meksiko diberikan kuota dan kuotanya sangat sedikit hanya 70 ribu padahal ekspor otomotif kita itu bisa lebih besar dari 400 ribu," beber Airlangga.
Airlangga juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah Indonesia tengah menjalani proes untuk menjadi keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
"Kalau itu semua kita bisa capai dalam 1-2 tahun ke depan ini mudah-mudahan produk kita akan semakin lebih membuka pasar dan kita bisa meningkatkan kapasitas," tandasnya. (E-3)