Polda Jabar Bersama Lintas Agama Gelar Doa Bagi Warga Terdampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Mapolres Tasikmalaya Kota bersama MUI, FKUB, Bamag, forum pondok pesantren, lintas agama, badan musyawarah antar golongan gereja (Bamag) dan DMI hingga berbagai agama mendoakan warga terdampak bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar.(MI/Kristiadi)

Kepolisian Daerah Polda Jawa Barat bersama lintas agama termasuk seluruh jajaran Polres menggelar doa bagi warga terdampak bencana banjir bandang terjadi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Doa bersama tersebut, digelar melalui zoom meeting dan mendoakan para korban yang meninggal diterima disisi Allah Swt.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moch Faruk Rozi mengatakan, Kepolisian Daerah Polda Jawa Barat bersama lintas agama termasuk seluruh jajaran Polres menggelar  doa bagi warga terdampak bencana terjadi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Warga terdampak banjir semoga Allah Swt berikan kesabaran, keselamatan, hati yang adem, kemudahan menghadapi coban tersebut.

"Kami bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), forum pondok pesantren, lintas agama, badan musyawarah antar golongan gereja (Bamag), Dewan Masjid Indonesia (DMI) turut mendoakan warga terdampak di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat supaya diberikan kesabaran menghadapi cobaan ini," katanya, Kamis (4/12/2025).

Faruk mengatakan, sebagai anak bangsa turut serta memberikan doa terbaik supaya almarhum dan almarhumah diterima disisi allah Swt, keluarga diberikan ketabahan, kesabaran. Karena, banjir bandang yang terjadi di wilayah Aceh, Sumut dan Sumbar sebuah musibah bagi bangsa Indonesia hingga doa ini merasa terpanggil karena semua manusia akan mengalami musibah tapi kewaspadaan harus lebih ditingkatkan.

"Polres Tasikmalaya Kota akan fasilitasi bantuan masyarakat yang menyampaikan donasi untuk membantu warga terdampak bencana di Aceh, Sumut, Sumbar sebagai wujud dan empati. Karena, besok hari Jumat (4/12) akan melaksanakan solat jenazah di Mapolres Tasikmalaya Kota dan di Masjid Agung supaya amal ibadah mereka diterima disisi Allah Swt dan almarhum husnul khotimah," ujarnya.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya, KH Amunudin Bustomi mengatakan, banjir bandang yang terjadi di Aceh, Sumut dan Sumbar sebuah bencana bagi bangsa Indonesia. Karena, kita sesama anak bangsa, sebagai manusia apapun suku, ras dan agamanya menjadi kewajiban bersedekah minimal berdoa bagi mereka.

"Kami mengajak masyarakat termasuknya pemerintah daerah Kota Tasikmalaya untuk melakukan doa bersama di Masjid Agung sekaligus solat jenazah bagi warga yang terdampak bencana. Mudah-mudahan, almarhum dan almarhumah diterima amal baiknya, ditempatkan disisi Allah Swt dan korban hilang segera ditemukan serta yang luka diberikan kesembuhan," pungkasnya. (H-1)