Pemerintahan Trump Hentikan Proses Imigrasi dari 19 Negara Berisiko Tinggi

3 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pemerintahan Trump Hentikan Proses Imigrasi dari 19 Negara Berisiko Tinggi Ilustrasi.(AFP/JEENAH MOON)

PEMERINTAHAN Donald Trump pada Selasa (2/12) memutuskan untuk menghentikan sementara pemrosesan berbagai aplikasi imigrasi dari warga 19 negara yang sebelumnya masuk dalam daftar pembatasan perjalanan ke Amerika Serikat. Kebijakan ini tertuang dalam memo resmi Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS).

Dalam memo kebijakan setebal empat halaman itu, USCIS menyatakan bahwa langkah ini dapat memperlambat proses pengambilan keputusan sejumlah aplikasi yang telah masuk, namun risiko tersebut dianggap sebanding dengan kebutuhan peningkatan standar pemeriksaan keamanan.

"USCIS telah mempertimbangkan bahwa arahan ini dapat mengakibatkan penundaan dalam proses pengambilan keputusan atas beberapa aplikasi yang tertunda dan telah mempertimbangkan konsekuensi tersebut dengan kebutuhan mendesak bagi lembaga tersebut untuk memastikan bahwa para pelamar diperiksa dan disaring semaksimal mungkin," tulis lembaga tersebut.

"Pada akhirnya, USCIS telah menetapkan bahwa beban penundaan pemrosesan yang akan ditanggung oleh beberapa pelamar adalah perlu dan tepat dalam hal ini, jika dibandingkan dengan kewajiban lembaga tersebut untuk melindungi dan menjaga keamanan nasional," lanjut pernyataan itu.

The New York Times menjadi media pertama yang mengungkap kebijakan penghentian sementara ini, yang mencakup pemohon kartu hijau dan kewarganegaraan.

Seorang juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) menyampaikan bahwa pemerintahan Trump ingin memastikan proses naturalisasi berlangsung sangat ketat.

"Pemerintahan Trump melakukan segala upaya untuk memastikan individu yang menjadi warga negara adalah yang terbaik dari yang terbaik," katanya.

"Kewarganegaraan adalah sebuah privilese, bukan hak. Kami tidak akan mengambil risiko apa pun ketika masa depan bangsa kami dipertaruhkan," tambahnya.

Kasus Terbaru

Kebijakan ini diumumkan kurang dari seminggu setelah dua anggota Garda Nasional ditembak saat bertugas di Washington, D.C., yang menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya. 

Tersangka mengaku tidak bersalah dalam persidangan pembunuhan. Ia sebelumnya menerima suaka ketika Donald Trump memasuki masa jabatan keduanya.

USCIS mencatat lebih dari 1,4 juta aplikasi suaka yang sedang menunggu proses dan berpotensi terdampak oleh kebijakan jeda ini.

Penghentian pemrosesan ini berlaku untuk warga dari 19 negara yang diklasifikasikan pemerintahan Trump sebagai negara berisiko tinggi. Sebagian besar berasal dari kawasan Afrika dan Asia.

Pada Juni lalu, Presiden Trump menandatangani proklamasi yang melarang penuh masuknya warga dari 12 negara diantaranya Afghanistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman,  serta membatasi secara parsial warga dari tujuh negara lainnya, ialah Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela.

Pernyataan Pejabat Keamanan dan USCIS

Direktur USCIS Joseph Edlow, dalam wawancaranya dengan Newsmax, mempertanyakan kelayakan pemeriksaan keamanan terhadap warga Afghanistan yang masuk ke AS setelah penarikan pasukan pada 2021.

"Tidak ada yang mustahil sampai setiap alien diperiksa dan disaring semaksimal mungkin," ia mempertegas hal tersebut melalui unggahan di platform X.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem juga mengunggah pernyataan di X pada hari yang sama, mengungkapkan bahwa ia telah bertemu Trump dan memberikan rekomendasi keras.

"Dia menyarankan larangan perjalanan penuh untuk setiap negara yang telah membanjiri negara kita dengan pembunuh, lintah dan pecandu hak istimewa," tulisnya. (NBCNews/I-3)

Read Entire Article