Legislator Soroti Komitmen Penanganan Banjir dan Rob Pemprov DKI

ilustrasi.(Antara.)

ANGGOTA Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta pemerintah provinsi memastikan seluruh perangkat daerah bekerja maksimal menghadapi potensi puncak banjir dan rob di wilayah pesisir. percepatan penanganan menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bagi warga.

“Tinggal bagaimana Pemprov DKI dengan dinas-dinas terkait bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengendalikan keadaan,” ujar Bun melalui keterangannya, Minggu (7/12)'

Ia pun menyoroti pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang sebelumnya menyebut banjir di Jakarta dapat surut dalam enam hingga delapan jam. Menurutnya, klaim tersebut harus dibuktikan secara konsisten di lapangan.

“Ini harus dibuktikan, jangan sampai warga merana terlalu lama akibat banjir rob itu,” tegasnya.

Bun menilai penanganan banjir rob tidak cukup hanya dengan mengandalkan pompa.

Infrastruktur perlindungan pantai, termasuk pembangunan tanggul laut yang kuat, menjadi faktor utama agar air laut tidak kembali menerjang kawasan padat penduduk.

Ia menyinggung kejadian tanggul di Pantai Mutiara yang bocor sehingga air masuk ke permukiman.

Menurutnya, hal itu menunjukkan masih ada celah dalam sistem perlindungan pantai Jakarta yang harus segera diperbaiki.

“Masalah banjir ini memang pelik,” kata Bun.

Ia mengimbau warga tetap waspada dan menjaga solidaritas di tengah cuaca ekstrem.

"Kami mengimbau masyarakat saling membantu dan menjaga satu sama lainnya. Dalam kondisi seperti ini, kita harus bergotong royong,” pungkasnya. (Far/P-3)