Influencer asal Rusia, Sergeii Domogatsky.(Dok.Istimewa)
INFLUENCER asal Rusia, Sergeii Domogatsky yang dikenal dengan nama Mr. Terimakasih, membantah keras tudingan bahwa kasus penculikan yang dialaminya di Bali merupakan rekayasa. Ia juga menepis kabar bahwa dirinya kabur ke luar negeri untuk menghindari masalah hukum di Indonesia.
“Informasi bahwa penculikan saya itu palsu atau direkayasa adalah fitnah. Itu tidak benar dan sengaja disebarkan untuk merusak nama baik saya,” tegas Sergeii saat memberikan klarifikasi kepada media, Kamis (4/12).
Menurut Sergeii, tuduhan penculikan rekayasa sama sekali tidak masuk akal karena polisi telah menemukan berbagai bukti di lapangan, mulai dari mobil yang digunakan para pelaku, hingga keterangan saksi, salah satunya petugas keamanan di sekitar lokasi penculikan.
“Kalau ini hanya setting-an, bagaimana mungkin polisi bisa mendapatkan bukti-bukti yang kuat, menemukan kendaraan yang dipakai, dan memeriksa para saksi di lokasi kejadian?” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa polisi melalui penyelidikan telah menemukan fakta-fakta yang menguatkan bahwa penculikan terhadap dirinya benar-benar terjadi, dan kasus tersebut merupakan perkara pidana murni yang harus dibedakan dari dugaan perkara lain, termasuk tudingan penipuan yang saat ini juga tengah diproses kepolisian.
“Kasus penculikan ini adalah tindak pidana dan harus dibedakan dengan dugaan penipuan. Penculikan menyangkut keamanan Bali dan nama baik daerah ini, sehingga harus menjadi prioritas,” tambahnya.
SAKSI KUNCI
Dalam keterangannya, Sergeii mengaku salah satu saksi kunci adalah petugas keamanan di sekitar lokasi penculikan. Ia juga meyakini dua orang dengan inisial AG dan A terlibat dalam peristiwa tersebut.
Ia menceritakan bahwa saat dilepaskan dan dibuang di area kosong dekat Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua, seorang pria bertubuh besar, berkepala botak, dan berjenggot panjang mengantarnya ke lokasi tersebut. “Ciri-cirinya sangat mirip dengan A (menyebut nama). Meskipun gelap, saya yakin orang yang membawa saya itu adalah dia,” tuturnya.
Namun Sergeii menegaskan penentuan pelaku tetap menjadi kewenangan penuh kepolisian. “Biarkan fakta penyelidikan yang membuktikan. Saya sepenuhnya mempercayakan kasus ini kepada polisi,” imbuhnya.
Sergeii juga membantah kabar yang menyebut dirinya melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari proses hukum, terlebih terkait puluhan laporan dugaan penipuan investasi properti yang tengah ditangani Direktorat Siber Polda Bali. "Informasi bahwa saya kabur itu palsu. Semua itu sengaja dibuat untuk merusak nama baik saya,” katanya.
Ia mengakui saat ini berada di luar Indonesia, namun bukan untuk menghindari hukum. “Saya khawatir terhadap keselamatan saya karena adanya ancaman mafia. Tapi jika sewaktu-waktu dipanggil polisi atau Polda Bali, saya siap datang dan menghadiri pemeriksaan,” tegasnya.
TUNJUK KUASA HUKUM
Sergeii menyatakan telah menunjuk kuasa hukum di Indonesia untuk mengawal seluruh proses hukum yang tengah berjalan. 'Semua pertanyaan dan langkah hukum akan diwakili oleh pengacara saya di Indonesia,” ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa dirinya akan tetap kooperatif mengikuti seluruh prosedur hukum yang berlaku. Sergeii kembali menekankan bahwa dua perkara yang menimpanya tidak boleh dicampuradukkan, yakni kasus penculikan dengan dugaan penipuan investasi properti yang saat ini juga diselidiki Polda Bali berdasarkan laporan 29 warga negara asing dengan nilai kerugian mencapai sekitar Rp80 miliar.
“Isu penculikan palsu dan kabur adalah narasi yang sengaja dibangun untuk menjatuhkan saya. Tujuannya satu, merusak nama baik saya di mata publik,” ucap Sergeii.
Ia berharap publik menunggu hasil resmi penyelidikan kepolisian dan tidak terpengaruh kabar liar di media sosial. “Kebenaran akan terungkap lewat proses hukum, bukan lewat rumor atau opini sembarangan,” pungkasnya. (E-2)

3 days ago
8




















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378723/original/058292000_1760316350-Genshin_Impact_update_6_1_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5174070/original/024394300_1742896340-MacBook_Pro_M4_09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5381894/original/002166700_1760520467-OriginOS_6.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4825104/original/023211300_1715098966-iPad_Pro_03.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5380287/original/026074400_1760421304-iPhone_Air_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5379498/original/096397500_1760347998-Vivo_X300_01.jpeg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377388/original/098732100_1760092765-Antrian_pelanggan_untuk_pre-order_iPhone_17_-_iBox_Summarecon_Mall_Serpong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377474/original/052829700_1760096933-20251009_150527.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5329417/original/051028900_1756283870-Samsung_Galaxy_S26_Ultra_CQC.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378310/original/035212700_1760238672-Misha.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381123/original/019251600_1760479445-AP25287691265339.jpg)
English (US) ·