City Dibayangi Ancaman Sunderland, Guardiola Ingatkan Musim Masih Panjang

Pelatih Manchester City Pep Guardiola(AFP/Glyn Kirk)

MANCHESTER City bertekad menjaga persaingan dalam perebutan gelar saat menjamu Sunderland pada laga Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Sabtu (6/12) malam. The Citizens masih menempati posisi kedua klasemen dengan 28 poin, tertinggal lima poin dari Arsenal di puncak.

Sunderland, yang baru promosi musim ini, tampil mengejutkan dengan menempati posisi keenam hingga pekan ke-14. Konsistensi performa mereka menjadikan laga ini jauh dari mudah bagi tuan rumah.

City membawa modal kemenangan 5-4 penuh drama atas Fulham di Craven Cottage, Rabu (3/12) lalu. Meski unggul telak 5-1, rapuhnya pertahanan membuat tekanan besar di akhir laga akibat tiga gol balasan tuan rumah dalam 21 menit. Kemenangan tersebut juga mengantar City menempel ketat Arsenal di papan atas. Jika menang pada laga lebih awal, Arsenal bisa kembali menjauh, namun City tetap punya keyakinan berkat pengalaman membalikkan keadaan dalam persaingan gelar.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menegaskan pasukannya paham betul risiko jika terpeleset dalam persaingan. “Arsenal sangat kuat dan sangat solid,” ujar Guardiola dikutip dari the Standard.

“Jadi saya tahu apa yang harus kami lakukan. Jika kami kehilangan poin akan sangat sulit. Kami harus memasukkan dalam mindset bahwa ini akan sulit tapi Premier League sangat panjang,” imbuhnya.

Guardiola juga mengingatkan bahwa City berkali-kali menjadi juara meski sempat tertinggal.

“Saya berjanji kepada Anda saya adalah manajer tertua di Premier League dan memiliki cukup pengalaman untuk menjalani perjalanan panjang untuk mencoba memenangkan Premier League. Banyak hal akan terjadi,” katanya.

Pelatih asal Spanyol itu menambahkan bahwa persaingan tidak hanya melibatkan dua tim antara Manchester City dan Arsenal. “Chelsea membuat saya semakin terkesan setiap hari bersama Enzo (Maresca), tapi musim ini panjang,” ucapnya. 

“Kami telah memenangkan enam Premier League, empat atau lima di antaranya ketika pada bulan Desember, Januari atau Februari kami berada di belakang.”

Ia menilai kunci gelar ada pada perkembangan performa sepanjang musim.

“Tim yang memenangkan Premier League adalah tim yang tumbuh selama berbulan-bulan. Jika kami terus mendorong, kami akan menjadi lebih baik, mengendalikan situasi dan emosi lebih baik, dan kita lihat apa yang terjadi,” ujar Guardiola.

Di sisi lain, Sunderland datang dengan modal berharga setelah menahan Liverpool 1-1 di Anfield, Rabu (3/12). Bahkan, mereka hampir mencuri kemenangan lewat peluang Wilson Isidor sebelum digagalkan Federico Chiesa.

Meski baru dua kali menang tandang musim ini, Sunderland telah menunjukkan mental kuat, termasuk saat membalikkan keadaan untuk menekuk Bournemouth 3-2 pada akhir pekan lalu. Namun catatan lima laga terakhir di liga memperlihatkan hasil yang masih naik-turun.

Laga ini tak sekadar mempertaruhkan poin, tetapi juga momentum kedua tim yang tengah berjuang untuk mengamankan posisi di papan atas. City membidik kemenangan beruntun di kandang, sementara Sunderland siap menciptakan kejutan berikutnya.(M-2)