Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa program transmigrasi merupakan katalis untuk menghubungkan seluruh program prioritas (quick win) pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), bantuan sosial (bansos), hingga Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
“Banyak program yang dijalankan (oleh pemerintah), program transmigrasi adalah salah satu katalis untuk connecting all the programs (menghubungkan semua program) yang menjadi prioritas Presiden (Prabowo Subianto),” ujarnya saat memberikan pembekalan bagi Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi (Kementrans) di Jakarta, Senin.
Ia menuturkan, program transmigrasi saat ini dirancang untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Melalui integrasi dengan berbagai program prioritas pemerintah, transmigrasi diharapkan mampu mendorong terbentuknya ekosistem pembangunan yang inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga serta menciptakan lapangan kerja dan kewirausahaan di daerah-daerah baru.
Baca juga: Mendiktisaintek dorong Ekspedisi Patriot beri dampak untuk masyarakat
Suahasil pun meminta para peserta Program Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi (Kementrans) untuk memastikan bahwa program quick win pemerintah telah menjangkau masyarakat di kawasan-kawasan transmigrasi.
“Sudah ada MBG belum di (kawasan transmigrasi) sini? Sudah ada MBG belum di kabupaten ini? Sudah ada MBG belum di kecamatan ini? Kapan MBG-nya akan muncul? Berapa banyak (yang dibutuhkan)? Akan secepat apa (program tersebut) muncul?” katanya.
Tidak hanya program yang baru saja digagas oleh pemerintah, ia menyatakan bahwa implementasi program yang sudah lama dijalankan juga perlu dievaluasi, salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH).
Suahasil meminta Tim Ekspedisi Patriot untuk memastikan masyarakat yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan PKH sudah mendapatkan hak mereka.
Baca juga: Kementan: Pertanian harus jadi modern, tak lagi konvensional
“Saya ingin Ibu dan Bapak sekalian melihat program itu semua di lapangan sebagai satu tim riset, the first ability is to connect the dots (kemampuan untuk mengaitkan dan menganalisa informasi). Bukan hanya sekedar melihat satu program secara kecil dan sempit,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menilai keberhasilan program transmigrasi dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa nantinya dapat berkontribusi meningkatkan reputasi Indonesia di tingkat internasional.
“Kalau kita (Indonesia) punya reputasi, kita bisa ikut serta mewujudkan ketertiban dunia. Yang bisa mewujudkan ketertiban dunia adalah negara-negara yang punya reputasi,” ucap Suahasil Nazara.
Program Ekspedisi Patriot tahun ini diikuti oleh 2.000 peserta yang diterjunkan untuk memetakan serta meriset potensi ekonomi di 154 kawasan transmigrasi. Anggaran yang digunakan untuk menyelenggarakan Ekspedisi Patriot tahun ini sekitar Rp176 miliar.
Baca juga: Prabowo minta seluruh desa dalam 4 tahun terima akses listrik
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.