Wamenkes Benny Sebut Alat Kesehatan Canggih Harus Diimbangi dengan SDM Terlatih

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengatakan bahwa perkembangan alat kesehatan canggih harus diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang memadai.

Menurutnya, setiap tenaga medis yang akan mengoperasikan alat kesehatan canggih, perlu dibekali dengan pelatihan yang baik agar hasilnya presisi.

“Alat canggih harus beriringan dengan pelatihan,” kata Wamenkes yang akrab disapa Benny kepada Health Liputan6.com di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Dia menambahkan, alat canggih yang didukung SDM terlatih akan menghasilkan layanan terbaik sehingga pasien tak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri.

“Dengan alat yang canggih, SDM kita tingkatkan, sehingga kita tidak perlu berobat ke luar negeri,” ujarnya.

Benny memberi gambaran, sebagai dokter ahli paru, terkadang ia menemukan kasus alat CT-Scan tidak membaca hasil pemeriksaan dengan benar. Akibatnya, diagnosa kanker paru yang dicurigai akan menjadi lebih meragukan. Sehingga, perlu ada rujukan ke rumah sakit lain untuk membaca hasil CT-Scan.

“Oleh karena itu, meskipun alatnya canggih, yang nomor satu tetap yang baca. Tergantung siapa yang baca.”

Dia mengumpamakan alat kesehatan sebagai piano. Jika piano itu diberikan kepada orang yang tak bisa memainkannya, maka musik yang dihasilkan akan jelek, pun sebaliknya.

“Kasih aja piano bagus, kalau saya yang main pasti jelek, tapi kalau kasih ke pemain piano yang benar kita pasti happy,” katanya.

Secanggih-canggihnya Alat, Tetap Manusia yang Utama

Benny berpendapat, seberapa canggih pun sebuah alat kesehatan tetap butuh manusia untuk mengoperasikannya.

“Saya kira alat canggih, secanggih-canggihnya tetap butuh orang yang membaca. Secanggih-canggihnya alat canggih, tetap manusianya yang utama.”

Dia tak memungkiri, teknologi diagnosa penyakit adalah hal yang amat penting di dunia kesehatan. Teknologi yang baik bisa membantu dokter dalam menjalankan tugas.

“Betapa pentingnya teknologi, ini dapat membantu dokter membaca diagnosis lebih presisi lagi. Kita sebagai klinisi pasti kita usahakan yang paling akurat karena diagnosa itu menentukan terapi dan tindakan kita selanjutnya,” ucapnya.

Jangan Hanya Perjuangkan Teknologi tapi Lupa Kiprah Nakes

Benny berpesan, sistem kesehatan Indonesia tak boleh hanya sibuk mengejar teknologi tapi lupa mengatur jam kerja nakes.

“Kita harus memperjuangkan jangan hanya teknologinya, tapi tenaga medis baik dokter perawat dan semua di dalamnya harus dihargai jam kerjanya. Buat saya yang menjadi masalah adalah kita kejar-kejar alat canggih tapi kurang menghargai jam kerja nakes,” katanya.

Ucapan Benny mengundang tepuk tangan dari audiens yang hadir dalam Grand Launching Photon Counting CT-Scan Naeotom Alpha Pro di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RSPIK) itu.

Dalam acara itu, dijelaskan bahwa RSPIK jadi rumah sakit pertama di Asia yang menghadirkan Naeotom Alpha Pro. Ini adalah mesin pencitraan medis yang merupakan inovasi mutakhir dari Siemens Healthineers.

Teknologi revolusioner ini diharapkan dapat mengubah paradigma diagnostik klinis di Indonesia dengan memungkinkan deteksi penyakit secara lebih dini, cepat, dan presisi tinggi terutama pada kasus stroke, penyakit jantung, onkologi, serta kondisi kritis lainnya termasuk pada orang dewasa maupun anak.

Pelatihan Dokter RSPIK dalam Pengoperasian Photon Counting CT-Scan Naeotom Alpha Pro

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama RS Pantai Indah Kapuk, dr. Silvanus Chakra Puspita, MARS, turut menjelaskan soal pelatihan dokter RSPIK dalam pengoperasian Photon Counting CT-Scan (PCCT) Naeotom Alpha Pro.

“Kalau dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk mengenai PCCT pasti berkolaborasi dengan Siemens. Itu kenapa kami memilih mengakuisisi produk dari Siemens, karena mereka ini bukan hanya jual produk tapi memberi experience (pengalaman) dari sejak produk dibuat, saat diinstal, dan digunakan, pendampingan itu tidak pernah putus,” katanya kepada Health Liputan6.com.

Bahkan, pihak pengembang produk mendatangkan spesialis untuk bisa membantu para radiografer di Indonesia dalam mengolah data dan pencitraan semaksimal mungkin.

“Dokter kami pun itu akan terjangkau untuk melakukan comparative study (studi banding) salah satunya nanti di Eropa,” ujarnya.

Kerja Sama dengan 25 Perguruan Tinggi untuk Pendidikan SDM Kesehatan

Read Entire Article