WAKIL Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan minta semua pihak memastikan Sekolah Garuda menjadi sekolah yang nyaman dan aman untuk belajar, bebas dari kekerasan, perundungan dan diskriminasi. “Sekolah Garuda bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi rumah kedua bagi anak-anak Indonesia untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman, inklusif, dan menghargai hak anak," kata Veronica.
Wakil Menteri PPPA menyampaikan ini saat pengenalan Sekolah Garuda Transformasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo, Rabu, 8 Oktober 2025. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar serta pejabat lintas kementerian. Kegiatan ini menjadi bagian dari peluncuran serentak Sekolah Garuda di 16 titik di seluruh Indonesia, yang merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Veronica juga menyampaikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berkomitmen memastikan seluruh ekosistem pendidikan bebas dari kekerasan agar setiap anak dapat belajar dengan bahagia serta percaya diri meraih potensi terbaiknya.
Dia menambahkan Sekolah Garuda hadir untuk memberikan akses yang sama bagi seluruh anak Indonesia, termasuk anak perempuan, agar dapat meraih prestasi. "Kesempatan untuk berprestasi harus terbuka lebar tanpa perbedaan gender, latar belakang, maupun wilayah asal. Saya harapkan juga peran aktif orang tua dan guru dalam menumbuhkan semangat belajar serta percaya diri anak-anak, agar mereka berani bermimpi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa," ujar dia.
Pada kesempatan ini, para siswa MAN Insan Cendekia Gorontalo mengikuti sesi berbagi pengalaman dan cita-cita bersama para Menteri, Wakil Menteri, dan Gubernur. Mereka kemudian menuliskan aspirasi dan mimpi mereka di dinding post notes harapan, sebagai simbol tekad generasi muda Indonesia untuk mengejar cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Muhaimin Iskandar menyatakan, Sekolah Garuda merupakan salah satu terobosan cepat Presiden Prabowo untuk mempercepat lahirnya talenta unggulan di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).
“Sekolah Garuda Transformasi merupakan langkah percepatan untuk menyiapkan generasi muda Indonesia yang unggul di bidang Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM). Waktu menuju Indonesia Emas 2045 tinggal kurang dari dua dekade, dan anak-anak inilah yang akan menjadi pengisinya,” ujar dia.
Program Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama, yaitu: (1) Penyeimbang Akses untuk pemerataan kesempatan berprestasi; (2) Inkubator Pemimpin untuk pembentukan karakter kepemimpinan Indonesia Emas 2045; dan (3) Prestasi Akademik dan Pengabdian Masyarakat untuk menanamkan jiwa pelayanan. Berdasarkan bentuknya, Sekolah Garuda dibagi menjadi dua kategori: Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Garuda Baru.
Pilihan Editor: