Jakarta -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mencatat sebanyak 4.483 rumah warga terdampak gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (18/9). Sebagian rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.
"Hingga hari ini pukul 08.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 4.483 unit yang tersebar di enam kota dan kabupaten," kata Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat di Kabupaten Bandung, dilansir Antara, Kamis (19/9/2024).
Hadi mengatakan hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari kabupaten/kota masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun rincian 4.483 rumah berdasarkan tingkat kerusakannya, yakni 534 rumah rusak berat, 476 rumah rusak sedang, 1.015 rumah rusak ringan, dan 2.458 rumah terdampak," katanya.
Jika dijumlahkan, maka rumah rusak berat, sedang, dan ringan berjumlah 2025 rumah.
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 3.283 rumah, kemudian Kabupaten Garut 1.195 rumah, Kabupaten Bandung Barat tiga rumah, Kota Cimahi satu rumah, Kabupaten Purwakarta satu rumah, dan Kabupaten Bogor satu rumah.
"Pada rumah terdampak, BPBD Jabar masih menunggu informasi dari BPBD di tingkat kota maupun kabupaten untuk menentukan tingkat kerusakannya," kata Hadi.
Ia mengatakan usai upaya tersebut rampung, BPBD Jabar bersama kabupaten dan kota akan melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.
Selain tempat tinggal atau rumah, fasilitas publik juga terdampak gempa, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, rumah sakit, dan puskesmas.
Sementara itu, BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang, terdiri atas 81 orang di Kabupaten Bandung dan satu orang di Kabupaten Garut.
"Dengan rincian 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa bumi tersebut," katanya.
Untuk warga yang mengalami luka berat, kata dia, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bedas Kertasari dan Puskesmas Kertasari untuk menjalani perawatan.
"Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS Bedas Kertasari dan Puskesmas Kertasari," kata dia.
(yld/idh)