WAKIL Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menepis kabar Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub Golkar yang belakangan santer dibicarakan publik.
Sanggahan Doli disampaikan setelah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama puluhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyambangi Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Pertemuan hari ini menegaskan memang itu (munaslub) tidak ada,” kata Doli di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Doli menjelaskan, munaslub hanya digelar apabila ada pelanggaran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, ada pelanggaran hukum maupun pengunduran diri.
Doli juga membantah isu munaslub yang selalu dikaitkan dengan Istana. Menurut dia, pertemuan ini menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh kepada kepengurusan Ketua Umum Bahlil.
“Hari ini ditegaskan bahwa Pak Prabowo memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinan Pak Bahlil untuk terus bisa bekerja secara serius sebagai sebuah partai politik,” kata Doli.
Kabar munaslub Golkar mencuat sebulan belakangan saat kepemimpinan Bahlil di partai berlambang pohon beringin itu belum genap satu tahun.
Bahlil terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar pada 20-21 Agustus 2024. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu terpilih secara aklamasi menggantikan Airlangga Hartarto. Pergantian kepemimpinan di partai beringin saat itu ditengarai atas cawe-cawe mantan presiden Joko Widodo, meskipun Golkar maupun Istana berulang kali membantah kabar tersebut.
Nama Nusron Wahid dikaitkan dengan isu munaslub tersebut. Ia dikabarkan mendapat restu dari Istana Kepresidenan untuk menggelar munaslub. Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Partai Golkar ini menampik soal munaslub. Nusron mengklaim kabar Munaslub Golkar yang dikaitkan dengan nama dirinya tidak benar.
“Sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang munaslub,” kata Nusron.
Bahlil juga sudah menepis isu keretakan di Golkar. “Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya?” kata Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Ahad, 3 Agustus 2025, dikutip Antara.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi meminta publik tidak mengaitkan Istana dengan isu Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar. Ia menegaskan istana tidak melakukan intervensi atas dinamika di tubuh Golkar. Politikus Partai Gerindra ini meminta isu itu ditanyakan ke pengurus Partai Golkar.
"Tolong jangan segala sesuatu dikaitkan dengan dengan istana," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Agustus 2025.
Ia mengutip omongan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bahwa isu munaslub tidak ada. Memang, Golkar merupakan partai Koalisi utama pendukung pemerintah. Tapi, kata Prasetyo, isu munaslub merupakan dinamika partai Golkar.