Tarif Trump dan Gejolak Tarif Kontainer Global: Kemenangan yang Berisik tapi Rapuh

1 month ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Unsplash/Rohit TandonTerbukanya selat Hormuz tidak berarti pelayaran aman. Sumber:Unsplash/Rohit Tandon

ShippingCargo.co.id, Jakarta — Harga pengapalan kontainer global kembali melonjak. Alasannya?Seperti biasa, bukan karena mekanisme pasar yang sehat, tetapi akibat ketidakpastian dari kebijakan dagang Presiden Donald Trump.

Dalam dunia perdagangan global yang sangat bergantung pada stabilitas jalur logistik, keputusan impulsif bisa membuat dampak merambat dari Shanghai hingga Rotterdam. Dan memang, grafik terbaru Freightos menggambarkan sebuah realitas: lonjakan harga, ketegangan pasokan, dan pasar yang lebih terlihat seperti roller coaster daripada sistem ekonomi yang rasional.

Tarif 55%: Klaim Sepihak, Realitas Global

Trump baru-baru ini mengklaim bahwa Tiongok telah menyetujui tarif 55% untuk ekspor mereka ke AS. Pernyataan itu, tentu saja, tidak dikonfirmasi oleh Beijing. Meski demikian, pasar langsung bereaksi seolah-olah dunia sedang bersiap menghadapi perang dagang jilid dua. Hasilnya? Tarif pelayaran dari Tiongkok ke Pantai Barat AS (WCNA) dan Pantai Timur AS (ECNA) melambung dalam hitungan hari.

Data Freightos menunjukkan tarif dari Shanghai ke Los Angeles melesat lebih dari dua kali lipat, dari 2.788 dolar (23 Mei) ke 5.994 dolar (13 Juni) sebelum stabil di $5.593 pada 20 Juni. Di jalur Tiongkok–ECNA, tarif naik lebih dari $3.000 hanya dalam satu bulan. Ini bukan sekadar pemulihan pasca-COVID; ini adalah lonjakan artifisial yang dipicu retorika Twitter dan bukan strategi dagang.

Kapabilitas vs. Ketidakpastian

Meski terjadi kesepakatan jangka pendek antara AS–Tiongkok, situasi pelayaran global tetap tidak stabil. Kekurangan kapal akibat repositioning, kepatuhan terhadap aturan emisi karbon, dan keterlambatan pelabuhan transhipment memperparah kondisi. Tak heran jika VP Kuehne + Nagel, Bill Rooney, menyebut jadwal pelayaran sebagai “dumpster fire.”

Para pengirim barang AS juga mengeluhkan jatuhnya keandalan jadwal, membuat ongkos tambahan dari keterlambatan jadi beban rutin. Ini bukan perdagangan bebas yang efisien; ini perdagangan yang dikacaukan oleh ego dan kampanye politik.

Eropa, Asia, dan Titik Nyaman yang Rapuh

Sementara itu, tarif dari Asia ke Eropa Utara juga merangkak naik, dari $2.361 ke $3.096 antara Mei dan Juni. Dari Asia ke Mediterania, bahkan lebih tinggi, mencapai $4.846 per FEU. Per Splash 247, peningkatan permintaan bertemu dengan gangguan pasokan, tapi justru dikuatkan oleh ketidakpastian geopolitik.

Eropa pun mulai muak. Uni Eropa menarik diri dari dialog dagang tingkat tinggi dengan China dan melancarkan serangan tarif terhadap barang-barang China. Tapi di sisi lain, mereka menyambut gembira perdagangan dengan Mercosur (Amerika Selatan), yang menawarkan kestabilan dan pertumbuhan dua arah. Tarik-menarik ini menunjukkan bahwa bukan hanya nilai dagang yang diperhitungkan, tetapi juga siapa mitra yang lebih dapat dipercaya.

Saat Platform Global Bergantung pada Kapasitas Ego

Kebijakan Trump soal tarif dan proteksionisme memicu volatilitas harga kontainer yang lebih tinggi daripada yang disebabkan oleh krisis energi atau pandemi. Ini bukan strategi jangka panjang yang membangun daya saing industri AS, tetapi manuver jangka pendek yang mengorbankan keandalan global demi poin politik lokal.

Dewasa ini, dunia logistik menghadapi ancaman yang jauh lebih besar dari sekadar cuaca buruk di Samudera Pasifik. Terlebih, hal bisa memburuk kala satu tweet bisa menaikkan tarif pelayaran sebesar ribuan dolar per kontainer, dan satu pernyataan sepihak bisa menggeser pola pelayaran global.

Kesimpulan

Harga kontainer memang naik, tetapi bukan karena kemajuan atau inovasi, melainkan karena ketidakstabilan yang dibuat-buat. Ketika perdagangan dunia dipertaruhkan demi ambisi politik domestik, yang membayar harganya adalah eksportir, konsumen, dan kestabilan pasar global.

Read Entire Article