Riduan-Henry Panjaitan resmi pimpin BMRI usai lolos uji kelayakan OJK

Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menetapkan Direktur Utama PT Bank Mandiri Persero Tbk (BMRI) Riduan serta Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan lolos Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) atau fit and proper test.

SEVP Corporate Relations Bank Mandiri M. Wisnu Trihanggodo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa keputusan OJK ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah transformasi perusahaan.

“Penetapan tersebut mencerminkan kepercayaan regulator terhadap soliditas manajemen Bank Mandiri. Perseroan terus mengakselerasi inovasi layanan, memperkuat fundamental bisnis, serta memastikan tata kelola yang prudent dan transparan,” kata Wisnu.

Bank Mandiri pun menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas kinerja, memperluas kontribusi intermediasi bagi sektor produktif, serta menghadirkan nilai tambah bagi perekonomian nasional, ekonomi kerakyatan dan perluasan lapangan kerja baru.

Dengan kepemimpinan Riduan dan Henry, perseroan optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan ke depan sejalan dengan peran Bank Mandiri sebagai mitra strategis pemerintah.

Untuk diketahui, Riduan dan Henry ditunjuk untuk mengisi jabatan Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Agustus 2025.

Riduan sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama Bank Mandiri dan memiliki rekam jejak panjang dalam menjalankan bisnis segmen korporasi dan commercial banking.

Sepanjang kariernya di Bank Mandiri, ia memimpin berbagai fungsi strategis seperti regional banking serta melayani ragam nasabah lintas segmen, mulai dari ritel hingga korporasi.

Pengalaman tersebut memperkuat kapasitasnya dalam mengakselerasi intermediasi dan memperluas kontribusi pembiayaan produktif.

Sementara Henry Panjaitan membawa latar belakang kuat di manajemen risiko dan bisnis internasional.

Sebelum ditunjuk sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, ia memiliki jejak karier yang panjang di Bank Negara Indonesia (BNI) dan terakhir menjabat Direktur Bisnis Penjaminan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo)

Pengalaman Henry tersebut dinilai memperkuat fondasi ekspansi jaringan, penguatan ekosistem digital, dan tata kelola risiko Bank Mandiri.

Baca juga: Bank Mandiri buka penawaran awal obligasi keberlanjutan Rp5 triliun

Baca juga: Bisnis nonritel Bank Mandiri diakui secara global oleh Asian Banker

Baca juga: Bank Mandiri dan KAI meresmikan QRIS Tap di transportasi publik

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.