REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Tentara Israel mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah memulai persiapan operasional dalam rangka implementasi perjanjian Gaza seperti yang diarahkan oleh kepemimpinan politik, di tengah laporan bahwa tim militer mulai meninggalkan Jalur Gaza.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang mengerjakan protokol perang untuk segera pindah ke jalur penyebaran yang dimodifikasi, menekankan bahwa mereka terus melakukan penyebaran di Jalur Gaza untuk saat ini.
Israel Broadcasting Corporation (IBC) mengkonfirmasi bahwa tiga divisi tentara Israel telah mulai keluar dari Kota Gaza.
Dikutip dari Aljazeera, Kamis (9/10/2025), tentara dilaporkan khawatir akan terjadi gesekan dengan warga Palestina yang akan mencoba kembali ke utara hari ini, sehingga pasukan bersiap untuk meninggalkan Gaza dan pinggiran kota, dan akan pindah ke garis kuning, garis penarikan pertama yang ditetapkan dalam rencana Presiden AS Donald Trump.
Menyusul pengumuman kesepakatan tahap pertama rencana Gaza Trump, militer Israel menyambut baik penandatanganan kesepakatan tadi malam dalam sebuah pernyataan pagi ini.
Kepala Staf Eyal Zamir menginstruksikan semua pasukan di Gaza untuk mempersiapkan semua scenario. Dia menekankan pengerahan pasukan akan dilakukan sesuai dengan arahan kepemimpinan politik dan tahapan kesepakatan.
Pada hari Kamis dini hari, Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencananya untuk mengakhiri perang dan melakukan pertukaran tahanan.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (8/10/2025) saat mengumumkan gencatan senjata yang menjadi terobosan terbesar dalam beberapa bulan terakhir usai genosida yang telah berlangsung dua tahun.
"Ini berarti semua sandera akan dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, bertahan lama, dan abadi," tulis Trump di media sosial. "Semua pihak akan diperlakukan secara adil!" tegas Trump.
Pemerintah Israel dijadwalkan untuk meratifikasi perjanjian tersebut sore ini, membuka jalan untuk implementasinya, termasuk penarikan bertahap dari Jalur Gaza.
Mengutip seorang pejabat Gedung Putih, ABC melaporkan bahwa penarikan menuju garis pemisah Gaza akan memakan waktu kurang dari 24 jam setelah Tel Aviv menyetujui perjanjian tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Israel telah mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa tiga divisi militer beroperasi di dalam dan sekitar Kota Gaza.