Hamil dan Menyusui Turunkan Risiko Kena Kanker Payudara, Ini Penjelasan Pakar Onkologi

4 weeks ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara, baik di dunia maupun di Indonesia, merupakan jenis kanker terbanyak pada wanita. Selain itu, kanker payudara juga penyebab kematian terbanyak akibat kanker pada populasi dunia. 

Prof. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM mengatakan salah satu penyebab meningkatnya risiko kanker payudara pada perempuan adalah pajanan hormon estrogen yang berlangsung lama.

“Teorinya gini, kalau orang itu terpajan hormon estrogen berkepanjangan maka dia berisiko lebih besar kena kanker payudara,” jelas Ikhwan dalam Sesi Edukasi Media Terkait Tipe Kanker HER2+ di RS Gading Pluit, Jakarta Utara, Kamis (6/11/2025). 

Estrogen merupakan hormon yang secara alami ada pada tubuh perempuan. Namun, pajanan yang terus-menerus tanpa jeda tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara. 

“Siapa itu? Yang belum punya anak, lama, jadi kanker payudara itu banyak ditemukan pada orang yang tidak menikah, karena pajanan hormon estrogen terhadap jaringan payudara,” katanya.

Peran Kehamilan dan Menyusui

Ikhwan mengatakan pada saat perempuan hamil dan menyusui, kadar hormon di dalam tubuh mengalami perubahan. 

Dalam fase ini, hormon prolaktin meningkat, sementara estrogen menurun. Kondisi tersebut disebut bisa menurunkan risiko kanker payudara.

“Iya betul, prolaktin mengurangi, menyusui mengurangi,” ujar Ikhwan.

Ikhwan menambahkan, temuan awal mengenai kanker payudara memang banyak ditemukan pada kelompok perempuan yang tidak menikah. 

“Dulu kanker payudara itu banyak ditemukan pada biarawati, pertama kali ditemukan dalam penelitiannya,” jelasnya.

Secara teori, kehamilan dan menyusui dapat membantu mengurangi pajanan estrogen pada jaringan payudara, sehingga berpotensi menurunkan risiko. 

“Salah satu yang menguranginya menikah dan hamil, secara teorinya begitu,” tambahnya.

Faktor Lain yang Memengaruhi Kanker Payudara

Ikhwan menegaskan, paparan estrogen bukan satu-satunya faktor risiko. Ada banyak hal lain yang juga bisa memengaruhi. 

“Bukan hanya itu, banyak lagi faktor yang lain, misalnya dia pre-menopause-nya lebih awal, menopause-nya lebih lama, jadi pajanan terhadap hormon estrogen-nya lebih tinggi,” ujarnya.

Selain faktor hormonal, gaya hidup juga berperan. “Konsumsi sesuatu yang karsinogenik juga bisa, merokok juga bisa,” tambahnya.

Fokus pada Pengobatan Kanker Payudara

Ikhwan menyampaikan, meskipun penting untuk memahami faktor risiko, hal yang utama bagi pasien yang terkena kanker payudara adalah fokus pada pengobatan.

“Saya ngomong kalau pada wanita ditanya faktor risiko, ‘Kenapa sih saya jadi begini?’ saya sih lebih senang jawabnya, udah nggak usah mikirin penyebabnya, obatin aja,” ujarnya.

Menurutnya, pengobatan kanker berbeda dengan mengobati infeksi biasa. 

“Karena ngobatin kanker tuh nggak kayak ngobatin infeksi, kalau kuman itu, obatin kumannya, ilangin kumannya. Tapi kalau kanker itu nggak liatin penyebabnya, forget the cause, penyebab, yang penting obatin,” ungkapnya.

Read Entire Article