Gegara Perubahan Iklim, Kungkang di Ambang Kepunahan

2 days ago 1
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
Seekor kungkang di dalam habitatnya di Kebun Binatang Phoenix, Senin, 27 April 2020, di Phoenix. Foto: AP Photo/Ross D. Franklin

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Kungkang, hewan asli Amerika Tengah dan Selatan yang terkenal dengan gerakan lambatnya, diprediksi akan punah pada akhir abad ini akibat perubahan iklim.

Hal ini diungkap dalam studi yang terbit di jurnal PeerJ Life & Environment. Penelitian ini fokus pada kungkang berjari dua yang menghuni lingkungan dataran rendah dan dataran tinggi di Kosta Rika.

Para peneliti menyelidiki bagaimana kungkang bereaksi terhadap meningkatnya suhu lingkungan. Mereka menemukan metabolisme hewan lambat yang memiliki kemampuan terbatas dalam mengatur suhu tidak mampu bertahan hidup di Bumi yang semakin memanas, terutama bagi populasi yang tinggal di dataran tinggi.

"Selama 15 tahun pengalaman kami bekerja dengan kungkang di Kosta Rika, kami sangat khawatir. Di daerah yang dulunya kungkang melimpah, kami telah mengamati populasi mereka benar-benar menghilang selama dekade terakhir," ujar Rebecca Cliffe, peneliti utama riset kepada Newsweek.

Untuk mendapatkan kesimpulan ini, para peneliti mengukur konsumsi oksigen dan suhu inti tubuh kungkang dalam simulasi kondisi perubahan iklim. Mereka kemudian menentukan bagaimana kungkang dapat mengatasi peningkatan suhu yang terjadi pada tahun 2100. Hasilnya sangat mengkhawatirkan.

Kungkang dataran tinggi menunjukkan peningkatan tajam dalam laju metabolisme istirahat (RMR) saat suhu udara meningkat. Ini menunjukkan adanya peningkatan kebutuhan energi.

Di sisi lain, kungkang dataran rendah lebih mampu beradaptasi dengan iklim yang lebih hangat. Untuk mengontrol metabolismenya tetap stabil dalam kondisi hangat, mereka menggunakan strategi yang dikenal "zona aktif termal". Namun, strategi ini memiliki batas, sehingga mereka tetap terancam ketika suhu memanas.

Artinya, baik kungkang dataran tinggi maupun rendah, keduanya menghadapi tantangan nyata jika suhu global meningkat 2 hingga 6 derajat Celsius pada tahun 2100.

Seekor kungkang di dalam habitatnya di Kebun Binatang Phoenix, Senin, 27 April 2020, di Phoenix. Foto: AP Photo/Ross D. Franklin

"Salah satu cara utama mereka melakukan ini adalah dengan tidak aktif mengatur suhu tubuh seperti yang dilakukan kebanyakan mamalia–pengaturan suhu adalah proses yang membutuhkan banyak energi."

Hal ini diperparah dengan fakta bahwa tingkat pencernaan kungkang sangat lambat, 25 kali lebih lambat daripada herbivora berukuran sama. Ini membuat kungkang sulit meningkatkan asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme yang meningkat.

Laju metabolisme yang lambat ini, ditambah dengan kapasitas pemrosesan energi yang minim. Artinya, kungkang akan sulit menyeimbangkan peningkatan kebutuhan energi yang disebabkan suhu yang meningkat.

Kondisi yang dialami kungkang dataran tinggi makin parah karena mereka memiliki kemampuan terbatas untuk pindah ke daerah yang lebih dingin akibat keterbatasan geografis. Tidak seperti kungkang dataran rendah yang bisa mengubah wilayah jelajahnya ke daerah yang lebih tinggi untuk mencari suhu sesuai, kungkang dataran tinggi tidak memiliki banyak pilihan.

Kendati begitu, peneliti mengatakan perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk memahami respons metabolisme kungkang terhadap peningkatan suhu. Cliffe dan tim juga menyarankan untuk dilakukan studi tentang strategi adaptif dan pengembangan kebijakan konservasi yang ditujukan untuk mengurangi ancaman terhadap salah satu mamalia paling ikonik di Amerika.

Pada akhirnya, kelangsungan hidup Kungkang di Amerika Tengah dan ...

Read Entire Article