Liputan6.com, Jakarta - Apple rumornya sedang menguji Google Gemini AI untuk membuat asisten virtual mereka, Siri, super cerdas dan proyek pencarian AI terbaru mereka.
Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan, Apple dan Google kabarnya telah mencapai kesepakatan awal terkait kolaborasi tersebut.
"Apple dan Google telah mencapai kesepakatan resmi minggu ini, dan sedang mengevaluasi serta menguji model AI buatan Google bisa mendukung Siri," kata Gurman, dikutip Kamis (4/9/2025).
Apple memang dikritik banyak pihak karena Siri dianggap ketinggalan jauh dari Google Assistant, dan terpaksa 'menghapus' iklan Apple Intelligence dengan Siri berbasis AI.
Faktanya, raksasa berbasis di Cupertino itu sempat membuka diri untuk bekerja sama dengan Google pada Juni 2024, tepat setelah Apple Intelligence diumumkan.
Akan tetapi, Apple lebih memilih OpenAI untuk mengintegrasikan ChatGPT ke Apple Intelligence, sementara Gemini disebut sebagai kandidat masa depan.
Proyek Pencarian AI Apple Pakai Google Gemini
Mark Gurman juga mengatakan, Apple sedang mengembangkan produk pencarian berbasis AI bernama World Knowledge Answers yang ditargetkan meluncurkan tahun depan.
Diyakini, kesepakatan uji coba dengan Google juga mencakup proyek Answers ini. Berarti, Gemini bisa menjadi otak di balik tools pencarian AI Apple.
Sayangnya, baik Apple dan Google masih belum buka suara terkait kabar kolaborasi mereka. Namun jika benar teralisasi, langkah ini dapat menjadi strategi besar untuk menyaingi dominasi OpenAI.
Jika integrasi ini berjalan lancar, bukan tidak mungkin Siri akan kembali menjadi salah satu asisten virtual 'terpintar' di dunia saat ini.
Apple Belum Ajukan Izin Jualan iPhone 17 di Indonesia
Di sisi lain, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan Apple belum mengajukan izin untuk penjualan iPhone 17 di Indonesia. Seperti diketahui, Apple akan mengumumkan lini terbaru mereka, iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pada 9 September 2025.
"Kemarin (iPhone) 16, berarti belum, (iPhone 17) belum ada pengajuan," ujar Agus dikutip dari Antara, Rabu (3/9/2025).
Mengenai investasi Apple, Agus mengatakan masih berjalan seperti kesepakatan yang telah dilakukan sebelumnya.
Salah satu yang sudah berjalan adalah Apple Developer Academy BINUS Bali. Kemudian Apple Software Indonesia and Technology Institute dan Apple Professional Developer Academy.
Apple Komitmen Investasi di Indonesia
Terkait dengan investasi, Agus juga memastikan bahwa kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Apple tetap berjalan.
"Kalau untuk investasi, tetap jalan, semuanya masih on the right track untuk investasi-investasi," imbuhnya.
Diketahui, Apple berkomitmen untuk meningkatkan nilai investasi di Indonesia. Pabrik vendor Apple sudah mulai dibangun di Batam, di mana vendor itu akan menyuplai 65 persen kebutuhan AirTag di seluruh dunia.
Investasi itu bernilai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 16 triliun, dengan potensi penciptaan lapangan kerja hingga 2.000 orang.
Investasi itu akan terus didorong hingga bisa mencapai USD 10 miliar. Adapun pabrik vendor itu ditargetkan rampung pada awal 2026.